Dari Jatidiri untuk Indonesia: Mahasiswa Untag Persembahkan Emas Voli POMNAS XIX

Penonton dan Rektor Untag, Prof Suparno berteriak histeris ketika smash keras Sekti Wibowo, mahasiswa FISIP Untag Semarang, menghujam tajam sisi kanan lapangan lawan di GOR Jatidiri Semarang. Foto:dok
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Suara dentuman bola voli yang membelah udara GOR Jatidiri Semarang disambut dengan sorak-sorai yang menggema. Penonton berteriak histeris ketika smash keras Sekti Wibowo, mahasiswa FISIP Untag Semarang, menghujam tajam sisi kanan lapangan lawan.
Bola itu tak terbendung, sekaligus menjadi penutup laga final voli indoor putra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025. Saat papan skor menampilkan 3–1 untuk Jawa Tengah, pesta kemenangan pun pecah.
Namun emas yang diraih bukan sekadar hasil pertandingan. Ia adalah kisah tentang mental juara, kebersamaan, dan dominasi mahasiswa Untag Semarang yang menduduki hampir seluruh skuad voli putra Jawa Tengah.
Dari 14 nama yang tercatat, 12 di antaranya adalah mahasiswa Untag. Fakta ini seolah menegaskan kualitas kampus tersebut dalam mencetak atlet yang sanggup berkiprah di level nasional.
Pertandingan sendiri berlangsung penuh drama. Set pertama dibuka dengan pertarungan sengit, reli panjang, dan duel ketat di depan net. Jawa Tengah akhirnya unggul tipis 25–23.
Pada set kedua, tensi makin memuncak. Skor saling kejar, penonton menahan napas, hingga akhirnya Jateng menutup set dengan skor menegangkan 32–30.
Namun, Jawa Timur bukan tanpa perlawanan. Mereka bangkit di set ketiga, memanfaatkan kelelahan sekaligus turunnya tempo Jateng.
Skor kemenangan untuk Jatim membuat tribun sempat diliputi rasa cemas. Akan tetapi, motivasi dari sang pelatih, Hermanto, kembali menyulut api semangat anak-anak Jawa Tengah.
Panggung penentuan terjadi di set keempat. Jateng tampil dengan mental baja. Smash keras, blok rapat, dan dukungan gemuruh penonton menjadi bahan bakar kemenangan. Hingga akhirnya, pukulan terakhir Sekti Wibowo menutup cerita emas itu: skor 25–20 untuk Jawa Tengah.
Di tribun kehormatan, Rektor Untag Semarang Prof. Dr. Drs. Suparno, M.Si., tampak berdiri penuh kebanggaan. Dia bahkan turut menyerahkan langsung medali emas kepada para pahlawan lapangan yang sebagian besar adalah mahasiswanya sendiri.
“Ini bukti nyata bahwa mahasiswa Untag Semarang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga mampu mengharumkan nama Jawa Tengah di kancah nasional,” ujarnya dengan suara bergetar menahan haru.
Medali emas ini tak hanya menambah koleksi prestasi Jawa Tengah, tetapi juga menorehkan sejarah baru: dominasi mahasiswa Untag Semarang dalam olahraga bola voli di level nasional.
Dan di bawah gemerlap lampu GOR Jatidiri, sorak penonton menjadi saksi—bahwa emas bukan sekadar medali, melainkan simbol semangat, kerja keras, dan kebanggaan yang tak ternilai. St