SEMARANG (Jatengdaily.com)– Program Studi Informasi dan Humas, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip), belum lama ini menggelar kuliah umum secara offline dengan dua pemateri luar biasa.
Membawa tema “Capture and Create: Membangun Bisnis Digital Kreatif dengan Event Organizer dan Fotografi”, acara ini menghadirkan dua alumni sukses yaitu Rizki Kurnia Widi, S.Tr.Si dan Sabil Darell Nandawan, S.Tr.Si. Keduanya berbagi pengalaman inspiratif tentang dunia kewirausahaan di era digital.
Kuliah umum dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Pelaksana, Deony Dewanggi Mulyono, M.I.Kom, menyampaikan apresiasi atas semua pihak yang mendukung keberjalanan acara. Ia juga menekankan peranan penting mahasiswa Informasi dan Humas di era digital.
“Media sosial menjadi ruang utama untuk membangun citra, sekaligus arena persaingan ide. Di sinilah peran mahasiswa Informasi dan Humas sangat penting. Kita tidak hanya dituntut mampu mengolah informasi, tetapi juga harus bisa menyajikannya secara kreatif, menarik, dan berdampak,” jelasnya.
Ketua Prodi Informasi dan Humas, Arifa Rachma Febriyani, S.I.Kom., M.I.Kom, yang menekankan pentingnya acara ini sebagai wadah mahasiswa untuk belajar langsung dari kedua pemateri.
Kedua pemateri tentunya juga ditemani oleh dua moderator luar biasa yang merupakan dosen Informasi dan Humas, yaitu Rizki Halim, S.E., M.Ikom dan Priskilla Primaningrum Demmasapo, S.Ikom., M.Ikom, sehingga jalannya diskusi berlangsung interaktif dan menarik.
Rizki Kurnia Widi, S.Tr.Si, Co-Founder Langit Muda Foundation sekaligus praktisi event organizer, membawakan materi “Kewirausahaan dan Event Organizer di Era Digital”. Ia menekankan bahwa kreativitas, komunikasi yang baik, dan pemanfaatan teknologi digital merupakan modal utama dalam membangun bisnis event organizer.
“Bisnis event organizer menuntut kita untuk selalu adaptif dengan tren. Kreativitas, komunikasi yang baik, dan penguasaan teknologi digital adalah kunci agar bisa bertahan dan berkembang,” ujar Rizki.
Sementara itu Sabil Darell Nandawan, S.Tr.Si, membawakan materi “Mengubah Hobi Fotografi Jadi Sumber Cuan”. Ia menceritakan perjalanan membangun bisnis fotografi, dari klien pertama dengan bayaran Rp75 ribu hingga berkembang dengan puluhan klien dan omzet jutaan rupiah.
“Awalnya saya hanya hunting foto di CFD dengan bayaran kecil. Tapi dari situ saya belajar bahwa konsistensi, branding yang jelas, dan pemanfaatan media sosial bisa membuat usaha tumbuh pesat” ujar Sabil.
Kuliah umum ini berlangsung sukses, kehadiran dua alumni sebagai narasumber tidak hanya
memberikan wawasan bermanfaat, tetapi juga membuktikan bahwa lulusan Prodi Informasi dan Humas mampu bersaing dan berkiprah di dunia wirausaha kreatif. she