in

Atraksi Tempur Pukau Keluarga Tamtama

ATRAKSI TEMPUR : Sejumlah prajurit Tamtama memperagakan cara mengatasi musuh saat patroli di medan tempur. Foto:dok

KLATEN (Jatengdaily.com) – Demontrasi penyisiran yang dilakukan personel TNI angkatan darat (AD) di medan tempur menjadi atraksi yang menarik bagi keluarga prajurit yang hadir pada penutupan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri Abit Dikmata TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2018.

Letusan senapan serbu mengiringi prajurit yang maju menyisir kawasan, sambil jatuh bangun dan terus melakukan koordinasi. Akhirnya, mereka berhasil menjatuhkan musuh dan membersihkan kawasan. Hampir semua keluarga siswa yang hadir maju mendekati lapangan untuk mengabadikan momen tersebut.

Atraksi itu menjadi bagian pada upacara penutupan yang dipimpin inspektur upacara Komandan Rindam IV Diponegoro Kol Inf Amrin Ibrahim di lapangan Dodiklatpur di Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Sabtu (13/7). Dalam kesempatan itu, Danrindam membacakan sambutan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Mayor Jendral TNI Teguh Pudjo Rumekso.

”Prajurit dididik dengan materi keindanterian dan dibekali kemampuan tempur yang baik, sehingga saat ditugaskan ke medan tempur sudah sangat siap. Prajurit harus tangguh, disiplin dan patuh pada pimpinan, sehingga di medan tempur menjadi tim yang solid,” tegas Danrindam.

Dalam kesempatan itu, ada 168 prajurit yang lolos dalam pendidikan selama 3 bulan. Prada Fikri Irfanoa putra Suharto dari Magelang berhasil menjadi siswa terbaik. Piagam dan ijazahnya diserahkan langsung oleh Danrindam saat upacara penutupan.

Menurut Komandan Dodiklatpur Rindam VI Diponegoro Letkol Inf Agus Adhy Darmawan Dikjurtaif Ait Dikmata fokus pada pembentukan dasar-dasar keprajuritan infanteri, integritas prajurit yang rela berkorban untuk negara dan cinta tanah air serta Pancasilais, Sapta Margais dan berpegang teguh pada sumpah prajurit.

”Prajurit infanteri harus punya kemampuan lebih, loyalitas tinggi, mampu bertindak di garda terdepan TNI AD, punya mental baja dan bisa menerapkan pola hidup sederhana agar bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, kesatuan dan lingkungan,” tegas dia.

Kaurtih Dodiklatpur Noor Choliq mengatakan, tugas Tamtama adalah mencari, mendekati dan menghancurkan musuh. Selama pendidikan dia dilatih taktik perang, survival, pertempuran hutan, pertempuran kota, menembak pistol, menembak laras panjang dan lainnya, agar saat masuk ke batalyon dia lebih mampu. St

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Kasus Mutilasi di Banyumas, Tersangka Terancam Hukuman Mati

Takmir Masjid Diusulkan dapat Insentif