SEMARANG (Jatengdaily.com) – Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Muhtohar secara simbolis, menerima penyerahan dua warga Semarang yang menggelandang di Surabaya Jawa Timur. Dua warga Semarang tersebut berdomisili di Semarang Utara dan warga Mijen.
“Kami menerima dua warga tersebut dari utusan lembaga terkait di Surabaya lantaran dua warga Semarang tersebut di Surabaya, melakukan kegiatan minta-minta, atau mengemis,” kata Muhtohar usai menerima dua warga tersebut di depan ruang kerjanya, kemarin.
Menurutnya, setelah menerima dua warga Semarang yang mengemis di Surabaya, lalu segera diserahkan lagi ke keluarganya. “Kami langsung menghubungi keluarga dari PGOT (Pengemis Gelandangan Orang Terlantar) tersebut,” ucapnya.
Namun, lanjut Muhtohar, sebelum menyerahkan dua warga yang tergolong PGOT yang tertangkap tersebut diserahkan kepada keluarganya, petugas Dinas Sosial Semarang memberikan pembinaan terlebih dahulu.
“Harapannya, mereka setelah dibina benar-benar sadar dan tidak mengulangi lagi sebagai PGOT dan bisa bekerja demi harkat dan martabat, bukan hanya meminta-minta,” kata Muhtohar.
Pada kesempatan tersebut, dikatakan Muhtohar, selama Lebaran petugas Dinas Sosial juga melakukan operasi PGOT dan berhasil menangkap sebanyak 89 PGOT.
“Mereka yang tertangkap operasi langsung ditempatkan di Amongjiwo Ngaliyan dan dilakukan pembinaan,” kata Muhtohar.
Bila PGOT yang tertangkap ternyata ada warga di luar Semarang maka mereka akan dikembalikan ke asalnya melalui Dinas terkait. “Tetapi, sebelum dikembalikan ke asalnya maka Dinas Sosial Semarang terlebih dahulu koordinasi dengan Dinas Sosial asal PGOT tersebut,” tambahnya. Ugl-st
GIPHY App Key not set. Please check settings