DEMAK – Angka partisipasi masyarakat Kota Demak pada Pemilu 2019 diyakini meningkat dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Selain karena pemilu serentak, juga sehubungan ikatan emosional yang dekat antara pemilih dan para wakil rakyat yang dipilih pada pemilu legislatif kabupaten/kota.
Di sela kegiatan monitoring Pemilu 2019 oleh Forkopinda Kabupaten Demak, Sekda dr H Singgih Setyono menyampaikan, pemilu legislatif kabupaten/kota tak ubahnya pilkades. Karena adanya hubungan emosional yang dekat antara yang memilih dan yang dipilih, diyakini berimbaa pada tingginya angka kehadiran di TPS.
“Hasil pantauan sementara pada pukul 09.30-an persentase kehadiran di TPS sudah mencapai 35-45 persen. Sehingga bisa diestimasi angka partisipasi pemilih pada pukul 13.00 saat pendaftaran di TPS ditutup. Maka itu kami optimistis, ada peningkatan dibanding pemilu-pemilu sebelumnya,” ujarnya, Rabu (17/4).
Lebih lanjut disampaikan, pelaksanaan pemilu di beberapa desa juga terpantau lancar. Bahkan di Desa/Kecamatan Sayung yang seminggu ini tergenang banjir dan rob, pungutan suara di tiga TPS yang ada berlangsung tanpa kendala berarti.
“Pada malam H-1 kami telah melakukan konfirmasi kepada sejumlah perwakilan warga dan tokoh masyarakat, mereka menyatakan tidak masalah dengan TPS yang tergenang. Malahan menolak TPS dipindahkan ke tempat aman dari banjir, dengan alasan lokasi menjadi lebih jauh,” imbuh sekda.
Di sisi lain, Bupati HM Natsir yang hadir ke TPS didampingi istri Hj Suntari menyebutkan, berbeda pilihan adalah hal biasa. Namun siapa pun pemimpin negeri ini yang terpilih, wajib didukung bersama demi terlaksananya dan berlanjutnya pembangunan.
“Pemilu ini termasuk tahapan pembangunan. Sebab pilihan rakyat turut menentukan arah dan keberlanjutan pembangunan. Maka itu siapa pun yang jadi mari didukung bersama. Sebab ketika rakyat tidak guyub rukun, bangsa ini tidak akan bisa membangun daerah maupun negeri,” kata bupati.
Pada saat sama para petugas di TPS pun diingatkan agar menunaikan tanggungjawab dengan niat ibadah. Sebab melayani masyarakat yang telah memiliki hak pilih di TPS termasuk tugas negara. Ketika tanggungjawab dilaksanakan dengan amamah, insya’Allah berbuah pahala pun berhasil maksimal.
“Karena golput bukan pilihan, mari gunakan hak pilih sebaik mungkin. Pilih pemimpin bangsa dan wakil rakyat yang amanah. Jangan pernah memberi kesempatan politik uang menghancurkan integritas pesta demokrasi yang bermartabat,” tandas bupati. rie
GIPHY App Key not set. Please check settings