KA Bandara Adi Soemarmo Beropoerasi September, Begini Ungkapan Warganet

Jalur KA Bandara Adi Soemarmo yang melewati daerah Ngemplak Boyolali, berdampingan dengan ruas tol Solo-Kertosono. Foto: yds
SOLO (Jatengdaily.com) – Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo, direncanakan bulan September tahun ini akan mulai beroperasi. KA ini akan melayani trayek Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo melalui jalur pinggiran utara Kota Solo, menyisir beberapa wilayah Kabupaten Boyolali.
Hingga saat ini masih dikebut pengerjaan sejumlah stasiun dan jalur rel KA yang menghubungkan Solo Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo. Beberapa waktu lalu menjelang Lebaran pihak Ditjen Perkeretapain meninjau pembangunan rel KA tersebut. Disebutkan saat ini pembangunan dalam tahapan pengecoran balast. Dengan adanya jalur KA ini akan menjadi solusi dari kemacetan yang kini menjadi masalah transportas
Saat instagram @ditjenperkeretaapian mengunggah peninjauan dan progres pembangunan rel KA Bandara, para warganet mencurahkan keinginan dan saran mereka. Di antaranya, begini ungkapan para warganet:
@candra.i_
Saya harap soal harga tidak terlalu mahal, agar okupansi penumpang dapat bertambah secara berkala dan belajar dari okupansi ka bandara yang sudah ada…
@indonesiatransportation
Bila KA Bandara Adi Soemarmo beroperasi nanti sepertinya kemacetan lalu-lintas di Simpang 7 Palang Joglo bakal tambah parah, karena intensitas penutupan palang meningkat.
@adhimnrd
Dengan tarif yg bersaing tentunya masalah kemacetan dapat diminimalisir
@haryantony01
Jalur KA nya tidak double track pak? Tanggung atuh pak..
Seperti diketahui KA Bandara belum bisa beroperasi pada arus mudik dan balik Lebaran Juni 2019. Progres pembangunannya saat ini mencapai 70%. “Untuk kereta api (bandara), direncanakan bulan September sudah operasional,” ujar General Manajer (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Abdullah Usman, beberapa waktu lalu.
Kereta Api Bandara Adi Soemarmo direncanakan bulan September sudah bisa beroperasi. Hal itu dikarenakan harus melalui proses verifikasi. “Sehingga diharapkan untuk bulan September kereta api sudah ada. Sehingga untuk penumpang bisa memilih, ada taksi, ada bus kota Damri, ada kereta api,” jelas dia.
Stasiun kereta api tersebut juga tersambung dengan terminal baru yang kini juga sedang dalam pembangunan yang lokasinya berdampingan. Terminal baru yang akan digunakan untuk terminal keberangkatan tersebut mampu menampung 22.000 penumpang per hari.
Diharapkan dengan adanya KA bandara akan menambah jumlah penumpang bandara Adi Soemarmo. Ini juga bisa menarik penumpang yang tidak kebagian kursi di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. yds