in

Masa Pengenalan Sekolah, SMP 38 Luncurkan Kampling Estila

Kepala SMP N 38 Slamet meresmikan progam Kampling Estila secara simbolis kepada siswa baru dalam MPLS di SMP N 38 Semarang, Rabu (17/7/2019). Foto: Ody

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Hal berbeda dilakukan SMP Negeri 38 Semarang dibanding sekolah-sekolah lain. Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2019/2020, sekolah meluncurkan program “Kamling Estila” (Kampanye Linguistik SMP Tiga Delapan).

Kepala SMP N 38 Semarang Slamet menyampaikan Kamling Estila merupakan program yang berisi untuk mengkampanyekan penggunaan bahasa secara baik dan benar.

Bahasa yang dikembangkan adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa Inggris sebagai tuntutan bahasa internasional, dan bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dalam rangka mendukung kearifan lokal.

“Secara praktis ketiga bahasa ini sudah masuk dalam struktur kurikulum sekolah, namun kami ingin lebih mengkampanyekan penggunaannya mengingat besarnya manfaat yang akan diperoleh dengan menggunakan bahasa tersebut lebih baik,” ujarnya, Kamis (17/7/2019).

Menurutnya, pendekatan kampanye linguistik adalah menggunakan kegiatan ekstrakurikuler secara bertahap dan berkesimbungan.

Pengembangan penggunaan Bahasa Indonesia, dikembangkan dengan ekstrakurikuler jurnalistik yang sudah dimulai sejak tahun pelajaran 2018/2019, dengan dilanjutkan penerbitan majalah sekolah.

Pengembangan penggunaan Bahasa Inggris, dikembangkan dengan ekstrakurikuler ECC (English Conversation Clubb).

“Kegiatan ekstrakurikuler ini pada dasarnya sudah dimulai sejak tahun pelajaran 2018/2019 juga, dan pada tahun pelajaran 2019/2020 ECC digunakan sebagai ekstrakurikuler wajib untuk kelas 7 selain ekstrakurikuler pramuka,” jelasnya.

Berkaitan dengan program Kamling Estila, lanjut Slamet akan dikembangkan lebih lanjut untuk mengkampanyekan penggunaan bahasa Jawa di lingkungan generasi muda dan pelajaran melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Program Kamling Estila pada saat ini lebih mengedepankan muatan bahasa Inggris, hal ini sejalan dengan tuntutan, tantangan, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang sudah tidak dapat lagi untuk menutup diri.

“Berkaitan dengan hal tersebut bahasa komunikasi internasional menjadi kebutuhan mendasar yang harus dikembangkan di lingkungan sekolah,” tegasnya. Ody-she

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Tempat Karaoke di Kawasan Budaya Islam Harus Dibongkar

Profesor Ujung Tombak Pembaruan