Loading ...

Meriahnya Festival Sawah & Jajanan di Kecamatan Mijen Semarang

0
2festival sawah

Puluhan gunungan dari hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan serta rempah-rempah diarak dalam Festival Sawah dari Lapangan Mijen menuju Destinasi Wisata Kampung Sawah di Kelurahan Tambangan Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (29/12/19). Foto: Ody

SEMARANG (Jatengdaily.com)– Suasana guyub dan gayeng tampak dalam kegiatan Festival Sawah, Gunungan dan Jajanan Pasar di Kelurahan Tambangan Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (29/12/19).

Dari pantauan di lokasi, ribuan masyarakat hadir berkumpul sejak pukul 06.30 WIB pagi sebelum dilakukan kirab gunungan hasil bumi milik warga.

Dimulai dari Lapangan Jatisari puluhan gunungan yang terdiri dari buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah serta lainnya ini diarak menuju lokasi destinasi wisata yang berada di Kelurahan Tambangan.

Sontak membuat masyarakat dan pengguna jalan turut menyaksikan festival yang baru pertama kali digelar di Kecamatan Mijen tersebut. Tidak lupa kegiatan ini juga didukung oleh warga sekolah yang berada di lingkungan di Kecamatan Mijen.

Ratusan masyarakat ikut memeriahkan festival sawah dan jajanan. Foto: ody

“Festival ini merupakan kegiatan yang bertemakan pedesaan. Dan ini untuk melestarikan kearifan lokal di Kecamatan Mijen ini. Karena banyak budaya lokal, seperti kirab gunungan, karapan kerbau, dan lainnya,” ujar Camat Mijen Moh Agus Junaidi.

Agus menambahkan, jika kearifan lokal kecamatan Mijen saat ini perlu ditampilkan. Hal tersebut sebagai upaya melestarikannya di tengah perkembangan zaman yang maju ini.

“Ini kita tampilkan diskala kota maupun nasional agar kearifan lokal ini tidak tenggelam di tengah perkembangan zaman modern ini,” tambahnya.

Selain itu dengan adanya festival sawah tersebut, dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan perekonomian masyarakat Mijen. “Tentunya arahnya ke situ. Selain festival ini nantinya diharapkan juga bisa sebagai daya tarik wisatawan,” ucapnya.

Puluhan gunungan dari hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan serta rempah-rempah diarak dalam Festival Sawah.Foto: ody

Sebagai langkah lanjut, Agus menerangkan, sejumlah festival lainnya telah dipersiapkan untuk menambah daya tarik wisatawan di Mijen. “Rencanamya festival sawah ini berkelanjutan dan akan kita buat beberapa kegiatan lagi seperti festival layangan, kicau burung dan lainnya di tengah sawah ini,” tukasnya.

Baca Juga  Oleh-oleh Khas Demak, Ya Belimbing dan Jambu Merah Delima

Sementara itu, Walikota Semarang yang diwakili oleh Wakil Walikota Semarang
Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan kampung festival ini.

“Kalau bisa kampung festival ini bisa menjadi festival tahunan di Kecamatan Mijen,” harap Bu Ita panggilan akrabnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga dapat memberdayakan masyarakat dan bisa meningkatkan perekonomian. Selain festival sawah ini juga bisa mengusir tikus yang ada di sawah karena dibangun kandang-kandang tikus. Sehingga kampung tematik ini memberikan dampak yang luar biasa untuk masyarakat.

Melalui kegiatan ini tentunya bisa menjadi contoh bagi kelurahan lainnya di Kota Semarang, karena kegiatan luar biasa ini tidak dibiayai oleh APBD pemerintah melainkan dari sengkuyung bareng dari masyarakat.

Sehingga hal ini mendorong lurah-lurah dan camat-camat untuk berinovasi dan menunjukkan bahwa kelurahan didukung masyarakat. Dengan dukungan tersebut maka kampung tematik ini bisa menjadi destinasi wisata.

“Semoga kelurahan Tambangan ini menjadi kelurahan yang terbaik dan kelurahan yang hebat di Semarang,” tegas Bu Ita. Ody-she

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *