BOYOLALI (Jatengdaily.com) – Pemilihan kepala desa (Pilkades) yang digelar serentak di 228 Desa di Kabupaten Boyolali Sabtu (29/6/2019) benar-benar menjadi pestanya masyarakat Boyolali. Layaknya Pileg maupun Pilpres, sejumlah panitia Pilkades pun berupaya menyelenggarakan pesta demokrasi tingkat desa ini dengan meriah dan unik.
Seperti Pilkades di Desa Sumur, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali ini. Pilkades di desa lereng Gunung Merapi ini tergolong menarik dan unik. Tempat pemungutan suara disulap bak pesta pernikahan, bahkan calon kepala desanya pun juga mengenakan busana pengantin.
Di Balai Desa Sumur, Kecamatan Tamansari, tampak sepasang calon kepala desa menyalami tamu undangan satu per satu, ribuan tamu undangan juga mengenakan baju batik layaknya sedang menghadiri acara pernikahan.
Kantor balai desa setempat dihias menyerupai layaknya pelaminan pernikahan. Kedua calon kepala desa juga disandingkan dengan menggunakan gaun pengantin adat Jawa. Sedangkan para panitia pemungutan juga menggunakan baju adat Jawa.
“Konsep ini memang sengaja dibuat bertujuan agar untuk menciptakan suasana ayem tentrem, guyub rukun, menciptakan desa Sumur Smile of Boyolali”, kata Ketua Panitia Pilkades Desa Sumur, Suyatna.
Konsep seperti pesta pernikahan menurutnya dipilih dengan maksud menghilangkan kesan sakral terhadap pilkades. “Justru ini juga sekaligus melestarikan kebudayaan jawa,” tambah Suyatna.
Pilkades di desa ini hanya diikuti dua calon kepala desa yang merupakan pasangan suami istri yakni Siti Prihatin dan Wijiyatno. Hasil penghitungan suara, sanga petahana Siti Prihatin mengungguli suaminya dan terpilih lagi sebagai Kades Sumur. St-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings