in

Prihatin Lapangan Bola Gersang, Hendi Tegur Camat

JABAT TANGAN: Walikota Hendrar Prihadi berjabat tangan bersama warga Semarang Tengah sebelum acara penyerahan bantuan dimulai. Foto: Ugl

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Ada peristiwa menarik terjadi saat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghadiri acara pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Semarang.

Persitiwa itu adalah sebelum acara berlangsung, tiba-tiba begitu turun dari mobil Kijang Innova putihnya, orang nomor satu yang akrab disapa Hendi ini, langsung memanggil Camat Semarang Tengah Abdul Haris diajak di tepian Lapangan Sepakbola persis, tepat di depan Kantor Kecamatan Semarang Tengah.

“Itu dirawat Pak, sering disirami biar rumput-rumputnya tidak pada kering. Eman-eman kalau rumputnya kering rusak, dan gersang,” ucap Hendi saat menegur Abdul Haris di tepian Lapangan Sepakbola Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (29/06/2019) sebelum acara pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Kecamatan Semarang Tengah, dimulai.

Kondisi Lapangan Sepakbola Semarang Tengah sendiri saat dilihat Hendi  rumputnya kering dan ada beberapa bagian lapangan yang dalam kondisi gundul, rumputnya mengelupas.

Padahal, Lapangan Sepakbola tersebut, sering digunakan bermain sepakbola oleh beberapa warga dari beberapa Kelurahan di sekitar lapangan seperti warga Kelurahan Kembangsari, warga Kelurahan Batan Miroto dan warga sekitar.

Termasuk, digunakan sebagai Lapangan Olahraga oleh beberapa sekolah di sekitar Kecamatan Semarang Tengah seperti SD Negeri Miroto yang ada di dekat lapangan tersebut. 

Apalagi, saat Hendi dikonfirmasi media mengungkapkan, jika lapangan itu dulu dibangun atas inisiatifnya pribadi supaya baik dan nyaman digunakan oleh warga dan khalayak ramai. Sehingga jika melihat kondisi Lapangan Kecamatan Semarang Tengah buruk, Hendi merasa sedih dan prihatin sehingga perlu pemeliharaan yang baik.

“Kita bangun waktu itu, saya inisiatornya. Kemudian kalau melihat kondisinya tidak terawat, ngenes, prihatin. Maka Pak Camat saya minta untuk merawat,” ujarnya.

Sebelumnya, Hendi juga menyesalkan terjadinya insiden, rumput Lapangan Simpang Lima Kota Semarang saat Car Freeday, Minggu (23/06/2019) banyak diinjak-injak oleh warga yang kebetulan saat itu menghadiri acara Safety Riding.

Dalam akun instagramnya, Hendi mengunggah sebuah video beberapa perempuan menginjak-injak tanaman di sekitar Lapangan Simpanglima. Hendi dalam tulisannya berkomentar; “Car Freeday Simpang Lima Minggu (23/06/2019), Bangunnya Sulit Sis Please Jangan Diinjak.” Unggahan itupun mendapat ratusan warga yang jumlahnya sekitar 437 komentar dari  warga.

Hendi mengimbau supaya prilaku hidup tertib, rapi dan memelihara kelestarian taman dan lapangan supaya tetap digalakan dan dilakukan bersama-sama seperti dalam konsep pembangunan Kota Semarang; “Bergerak Bersama”.

“Ya, betul. Dirawat dan dipelihara kelestarian dan kondisinya bareng-bareng lah,”pungkas Hendi. Ugl–st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Warga Bancak Dibantu Instalasi Biogas

Antisipasi Penutupan Lokalisasi, Satpol PP Gencar Operasi Yustisi