in

Ramadan, Berburu Berkah Lewat Aksi Donor Darah

Ramadan tak menghalangi niat masyarakat untuk berdonor darah. UDD PMI Demak membuka pelayanan donor darah pada sore hari pascaberbuka puasa Ramadan. Foto:rie

DEMAK (Jatengdaily.com) – Ramadan bulan penuh berkah. Banyak amalan berbuah pahala di samping beribadah. Salah satunya melalui aksi donor darah. Karena setetes darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan nyawa mereka yang membutuhkan.

Seperti disampaikan Mahmudi, warga Demak Kota. Diakui, donor darah rutin dilakukannya sejak masih tercatat sebagai mahasiswa perguruan tinggi di Semarang. Selain menyehatkan, Bapak satu putra ini bangga ketika bisa berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan.

“Alhamdulillah di badan terasa enak setiap usai donor darah. Serasa semakin sehat. Apalagi jika darah yang saya sumbangkan ini dapat bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan, seperti ada kebanggaan namun bukan sombong,” ujar marketing perusahaan otomotif itu, Jumat (24/5).

Jadi meski Ramadan dan sepanjang hari berpuasa, tak menyurutkan niatnya untuk berdonor darah. Karena diyakini, semua kebaikan dilakulan saat Ramadan berbuah pahala dan berkah.

Hal sama disampaikan Slamet, warga Wonosalam. Menurut PNS Pemkab Demak itu, dengan beedonor darah bapak tiga anak ini merasa semakin bermanfaat. Terutama bagi sesama. “Bulan kah dalam agama diajarkan, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama?” tuturnya.

Beda halnya dengan Sari Jati, jurnalis yang juga TSR PMI Demak. Berawal dari pengalamannya yang pernah sakit dan harus transfusi darah, menjadikannya bertekad bisa turut berdonor darah, menyumbangkan darah walau setetes untuk mereka yang membutuhkan.

“Hanya ini yang bisa saya berikan untuk membalas kebaikan mereka yamg dulu pernah mendonorkan darahnya untuk keselamatan dan kesehatan saya. Semoga bermanfaat,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang UDD dan Yankes PMI Demak Guvrin Heru Putranto menuturkan, meski menipis selama Ramadan, namun stok darah di UDD PMI Demak aman untuk memenuhi kebutuhan lokal. Sebab secara rutin telah diperhitungkan kebutuhan darah setiap bulannya, termasuk saat Ramadan. Saat mayoritas pendonor aktif, muslim khususnya, melaksanakan ibadah puasa.

“Alhamdulillah kami mendapat support dari para pendonor aktif non-muslim. Bahkan mereka telah mengagendakan donor darah setiap Ramadan sebagai bagian aksi sosial,” ujarnya.

Disebutkan, menyetok berlebihan juga tidak baik, karena darah memiliki masa laik pakai yang tidak boleh lebih dari sebulan. Maka itu selama ini UDD PMI Demak tidak berlebihan menyetok darah, agar tak ada yang terbuang percuma.

Selain mengandalkan pendonor darah aktif dari masyarakat non-muslim, selama Ramadan juga UDD PMI Demak mengoptimalkan keberadaan DP. Yakni mereka yang memiliki jenis atau golongan darah sama dengan pasien, yang sewaktu-waktu siap transfusi bila dibutuhkan.

“DP ini tentunya tidak boleh sembarang orang. Selain memiliki golongan darah sama dengan pasien, harus pula memenuhi syarat utama sebagai pendonor yakni sehat dan standby,” ujarnya, didampingi staf UDD PMI Demak Mufiyatun dan Hadi Suprapto.

Persediaan darah per 24 Mei 2019 di UDD PMI Demak, golongan darah A 19 kantung, B 39 kantung, O 20 kanting dan AB 8 kantung. Selama Ramadan UDD PMI Demak buka memberikan pelayanan donor darah pada malam hari setelah buka puasa. rie-yds

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Pejabat Eselon II Pemkab Semarang Bakal Dimutasi Antarjabatan

Sejumlah Pasar jadi Titik Rawan Macet Arus Mudik