SEMARANG (Jatengdaily.com)– Pelindo III melakukan inovasi penghematan energi dengan memasang jaringan listrik dari darat (shore connection) untuk kapal yang bersandar di pelabuhan. Fasilitas shore connection menggantikan sumber energi kapal yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi sumber energi listrik.
PT Pelindo III Group melalui anak perusahaannya PT Lamong Energi Indonesia yang bergerak di bidang energi dan sebagai penyedia jasa pelayanan shore connection. Saat ini fasilitas shore connection dengan daya listrik 1 mega watt telah tersedia di Terminal Dwimatama, wilayah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dioperasikan khusus untuk melayani PT Pupuk Indonesia Logistic (PILOG).
“Selama ini kapal yang bersandar mesinnya harus tetap menyala untuk memenuhi kebutuhan listrik, tapi dengan shore connection pelabuhan yang menyediakan daya listrik sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan” kata Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, Kamis, (20/6).
Ia menambahkan bahwa fasilitas alat tersebut dapat memberikan efisiensi biaya operasional bongkar muat curah kering sebesar 40 persen sekaligus mempercepat kegiatan bongkar muat yang semula 4-5 hari menjadi 3-4 hari.
“Penggunaan listrik pada kapal tanpa solar akan menghemat 40 persen biaya serta mempercepat bongkar muat karena listrik yang kami sediakan dapat mengoperasikan ship crane secara maksimal”, imbuhnya.
Selain itu, juga berdampak peningkatan produksi bongkar muat curah kering dari 1.800 – 2.000 ton/hari menjadi 2.300-2.500 ton/hari. Peningkatan tersebut terjadi karena energi listrik memudahkan penggunaan ship crane secara maksimal dan efisien.
“Semula kapal dengan kapasitas 7.500 GT hanya dapat menggunakan 1 ship crane karena solar mahal, tetapi dengan shore connection kapal dapat menggunakan 2 ship crane dengan biaya lebih efisien,” jelas Doso.
Pelayanan curah kering di Terminal Dwimatama Pelabuhan Tanjung Emas dilengkapi fasilitas conveyor berukuran 1,2 x 25 meter dan berkapasitas 200 ton/jam.
“Pelindo III akan terus meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan kapal melalui penyediaan fasilitas dan peralatan canggih dan ramah lingkungan. Usaha tersebut dilakukan untuk memberikan kontribusi dan menekan biaya logistik sehinga mampu meningkatkan daya saing produk nasional,” jelasnya.
Selain itu juga membantu mengurangi polusi udara dan polusi suara di wilayah pelabuhan.
“Kami juga dapat memanfaatkan waktu sandar tersebut untuk melakukan maintenance dimana pada umumnya mesin kapal kami tidak pernah berhenti beroperasi. Sebagai perusahaan pelayaran, banyak manfaat dari terobosan ini yg dapat kami rasakan. Harapan kami fasilitas shore connection ini dapat dikembangkan ke seluruh pelabuhan di Indonesia” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh M. Sahurrullah, Manager Pemeliharaan PT Pupuk Indonesia Logistik, bahwa dengan shore connection, diperoleh efisiensi dimana ketergantungan terhadap bahan bakar minyak untuk operasi saat kapal sandar dapat digantikan dengan listrik dari darat.
“Dengan adanya fasilitas ini, kami dapat mengurangi cost kami,” sebutnya.
Sementara itu, Staf khusus Bidang II Menteri BUMN Republik Indonesia, Bambang Eka Cahyana memberikan apresiasi kepada Pelindo III karena telah berinisiatif menyediakan shore connection yang merupakan bukti wujud nyata inovasi dari BUMN kepelabuhanan untuk mewujudkan green port, dengan menyediakan sumber tenaga listrik yang pada akhirnya mengurangi CO2,” pungkasnya.
“Sepengetahuan saya fasilitas shore connection ini baru terpasang di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III dibandingkan dengan operator pelabuhan lainnya di Indonesia serta sebagai realisasi Sinergi BUMN yang sudah ditunjukkan oleh Pelindo III, Pupuk Indonesia, dan PLN,” tambahnya. ody-she
GIPHY App Key not set. Please check settings