JAKARTA (Jatengdaily.com) – PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk mengumumkan kinerja keuangan Perseroan periode kuartal pertama
tahun 2019.
Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1957 itu membukukan pendapatan sebesar Rp8,127 triliun atau naik 22,8
persen dibandingkan pada periode yang sama 2018 senilai Rp6,618 triliun.
Sigit Wahono, GM of Corporate Communication PT Semen Indonesia mengatakan, kenaikan pendapatan tersebut juga dibarengi
dengan kenaikan EBITDA sebesar 37,8 persen, menjadi Rp1,580 triliun dibanding
periode sama 2018 sebesar Rp1,147 triliun.
“Hal ini merupakan hasil dari program cost transformation yang
dilakukan oleh Perseroan,” kata Sigit Wahono dalam siaran pers Jumat
(3/5).
Kendati demikian, pada periode sama laba bersih hanya tercatat sebesar
Rp238 miliar atau anjlok sebesar 42 persen dibanding periode sama 2018 sebesar
Rp 411 miliar.
Penurunan laba tersebut disebabkan, lanjut dia, adanya
kenaikan beban biaya bunga sebesar 210,8 persen atau sebesar Rp712 miliar dari
beban biaya bunga pada kuartal 1 2018 sebesar Rp229 miliar, yang merupakan
dampak dari akuisisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).
Sementara itu, Semen Indonesia secara konsolidasi mencatatkan
total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 8,886 juta ton, termasuk
penjualan dari SBI yang baru diakuisisi pada Januari 2019.
Volume penjualan tersebut naik 19,24 persen dibanding periode
yang sama pada kuarta I 2018 sebesar 7,451 juta ton (sebelum akuisisi PT SBI).
Selama kuartal I 2019, volume penjualan ekspor perseroan dari
fasilitas produksi di Indonesia tercatat sebesar 757 ribu ton, naik sebesar
13,84 persen dibanding periode sama pada 2018 sebesar 665 ribu ton.st
GIPHY App Key not set. Please check settings