SEMARANG (Jatengdaily.com) – Lahan Pasar Kobong di Jalan Raden Patah yang kini masih dimanfaatkan sebagian para pedagang grosir ikan basah dan ikan asin segera dibangun taman yang memberikan inspirasi terhadap anak-anak warga Kota Semarang berpikir lebih maju.Kepala Disperkim Kota Semarang Ali, Rabu mengatakan, kepastian lahan bekas Pasar Kobong akan dibangun nanti setelah Lebaran 2019.
Pekerjaan pembangunan taman yang memberikan inspirasi anak-anak hebat sudah ada pemenang lelangnya, sehingga setelah Lebaran nanti tinggal dikerjakan pembangunannya. “Dana untuk pembangunan Taman Rejomulyo dimenangkan peserta lelang dengan nominal Rp 2,5 miliar,” kata Ali.
Menurut Ali, pembangunan taman untuk memicu kreatifitas anak-anak, di lahan Pasar Kobong secara keseluruhan areal pasar tersebut, sehingga nanti tidak ada lagi pedagang grosir ikan basah dan pedagang ikan asin ada di areal tersebut, karena akan dirubah menjadi taman yang asri dan lingkungan menjadi indah.
“Mereka, para pedagang grosir ikan basah dan ikan asin sudah dibangunkan Pasar Rejomulyo yang baru dan tinggal ditempati. Lokasinya juga tidak jauh dari areal Pasar Kobong dan sebagian pedagang grosir ikan basah dan ikan asin juga sudah menempatinya, sehingga sisanya tinggal menyusul,” kata Ali.
Pembangunan Taman Rejomulyo tersebut, kata Ali juga meneruskan sebagian taman yang sudah ada. Pemerintah Kota Semarang tinggal meneruskan pembangunan taman yang menempati lahan di atas 2,5 hektar.
Dikatakan Ali, Disperkim tidak melihat bahwa pedagang grosir ikan basah masih ada yang di lahan Pasar Kobong. Kewajiban Disperkim membangun taman di lahan Pasar Kobong yang sudah menjadi agenda Pemerintah Kota Semarang tetap harus dilaksanakan.
“Mereka para pedagang ikan basah dan ikan asin kan ya juga sudah dibangunan gedung megah Pasar Rejomulyo lantai 2 dan tidak jauh dari lokasi Pasar Kobong, sehingga pembangunan Taman Rejomulyo, setelah Lebaran dilaksanakan oleh pemenang lelang,” tambah Ali lagi tanpa menyebut pemenang lelang.
Konsep taman yang dibangun di Kota Semarang kata Ali, adalah taman terbuka yang memicu anak-anak menjadi kreatif. Setiap kecamatan, ada satu taman untuk rekreasi keluarga dan anak-anak terpacu untuk berpikir kreatif.
Dikatakannya, taman yang juga menyusul akan dibangun adalah taman di Jabungan Banyumanik. Daerah pinggiran Kota Semarang itu, juga disentuh untuk pembangunan taman terbuka untuk rekreasi keluarga dan anak-anak bisa memperoleh inspirasi untuk berpikir kreatif. Ugl–st
GIPHY App Key not set. Please check settings