SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pascalebaran, tempat-tempat wisata di Kota Semarang menjadi buruan masyarakat untuk jujugan rekreasi dan mengisi liburan.
Sebaliknya, pengelola objek wisata saling berlomba memberikan moment Lebaran sebagai daya tarik agar pengunjung betah berlama-lama di objek – objek wisata di Kota Semarang.
Bila berkunjung ke objek wisata Goa Kreo misalnya, tidak lengkap jika tidak mampir ke Waduk Jatibarang yang letaknya tidak jauh dari Goa Kreo. Setelah menikmati panorama keindahan alam di ‘Kerajaan Kera’ itu, tidak ada salahnya, mampir di dermaga Waduk Jatibarang yang lokasinya bersebelahan dengan Goa Kreo tersebut.
Perpaduan dua objek wisata alam Goa Kreo dengan waduk buatan Jatibarang itu membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati pesona alam di Kota Metropolitan Semarang yang penuh dengan gedung-gedung pencakar langit.
Pokdarwis Suko Makmur yang mengelola wisata air di Waduk Jatibarang siap menghibur pengunjung dengan menyediakan perahu motor untuk mengelilingi Waduk Jatibarang.
Setiap perahu maksimal bisa ditumpangi empat orang dengan tarif Rp 100 ribu untuk sekali mengelilingi Waduk Jatibarang yang tentunya dilengkapi pelampung untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama di atas perahu motor.
Pokdarwis Suko Makmur menyediakan belasan perahu motor di dermaga waduk tersebut. Selain itu, terdapat juga perahu besar dan kecil untuk yang suka memancing. Untuk tarif perahu kecil yang digunakan memancing dipatok tarif Rp 100 ribu per hari. Sementara perahu besar dipatok Rp 200 ribu per hari.
Di lokasi Waduk Jatibarang, kita tidak perlu bingung mencari kuliner di area tersebut. Setidaknya, ada enam warung yang berada di sekitar dermaga yang menyediakan berbagai makanan. Es kelapa muda alami menu andalan untuk melepas dahaga selama mengelilingi Waduk Jatibarang menggunakan perahu motor.
Plaza Kandri yang tidak lama dibangun di lokasi tersebut menjadi sarana publik tersendiri. Selain itu jalan masuk dermaga waduk juga dipercantik, baik trotoar maupun jalan utama yang sudah diaspal mulus, menambah keindahan lingkungan Waduk Jatibarang.
Sekretaris Pokdarwis Suko Makmur, Widodo mengaku, untuk perahu motor Waduk Jatibarang ada 22 unit dan perahu mancing ada enam unit. Dia mengatakan, tiap akhir pekan satu perahu bisa dimanfaatkan pengunjung lima sampai sepuluh kali.
“Tarif perahu boat ini Rp 100 ribu sekali memutar waduk, durasinya sekitar 15 menit. Kebanyakan pengunjung berasal dari wisatawan lokal dan ada juga dari mancanegara yang berdatangan di Waduk Jatibarang,” ujarnya.
Widodo mengaku ada sebanyak 47 personel yang siap mengoperasikan perahu boat tersebut. Keamanannya juga terjamin dan para pengemudi perahu motor sudah mendapatkan sertifikat dari Basarnas, sehingga keamanannya terjamin dan tentunya, mereka yang naik kapal dilengkapi dengan pelampung bagi setiap penumpang.
“Banyaknya tenaga yang kita siapkan untuk mengantisipasi ketika banyak pengunjung ke sini. Karena wisatawan di sini semakin hari terus berkembang,” imbuhnya.
Menurutnya, Pokdarwis Suko Makmur juga ikut menjaga kebersihan Waduk Jatibarang. Setiap pekan pihaknya menggelar kerja bakti untuk membersihkan enceng gondok yang tumbuh di waduk tersebut. Ugl–st
GIPHY App Key not set. Please check settings