SEMARANG (Jatengdaily.com) – Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Minggu pagi dini hari pukul 02.00 WIB melakukan pemeriksaan kelayakan daging sapi yang masuk di Kota Semarang. Dari pemeriksaan daging sapi yang beredar ditemukan ada indikasi hati sapi yang rusak karena terdapat cacing fasciola hepatica.
“Ada pedagang yang siap mengedarkan hati sapi yang terindikasi ada cacingnya. Sehingga harus dipotong dan disingkirkan agar tidak dijual pedagang daging sapi ke pasar,” ungkap walikota yang akrab disapa Hendi.
Hendi melakukan pengecekan daging sapi di klinik hewan Dinas Pertanian Kota Semarang, di Jalan Slamet Riyadi. Lalu lintas ternak dari luar Kota Semarang memang diwajibkan masuk ke klinik tersebut sebelum dijual ke pedagang di Pasar Johar, Pasar Peterongan dan pasar tradisional lain.
“Saya rasa ini bagian dari operasi rutin dari Pemkot Semarang. Tiap hari dilakukan (pemeriksaan), apalagi sebentar lagi Lebaran,” kata Hendi.
Turut memeriksa kelayakan daging sapi, Wakil Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu. Selain mengecek secara visual, dua pejabat utama Kota Semarang ini juga menggunakan alat bantu bernama moisture meter.
Alat itu berguna untuk mengukur tingkat kadar air dari daging sapi. Cukup ditempel ke potongan daging maka akan terlihat hasil kadar air daging tersebut.
“Kadar air daging masih di bawah 80 persen. Yang bagus kadar airnya antara 60 sampai 80 persen. Kalau lebih dari 80 persen diindikasikan daging glonggongan. Dan itu tidak boleh dijual ke pasar,” tegas Hendi.
Petugas pemeriksa daging, Subagio menambahkan, temuan hati sapi rusak langsung diamankan agar tidak beredar di masyarakat. Hati tersebut milik pedagang daging asal Boyolali.
“Potongan-potongan kecil hati rusak itu langsung kami pisahkan. Sekitar 2 Kg. Ada lubang-lubang di hati tersebut yang mengindikasikan adanya cacing hati. Dan memang hatinya terasa kasar seperti berpasir, itu rusak, tidak layak dikonsumsi,” terang dia.
Harga normal
Dalam pemeriksaan itu, Hendi sempat menggali informasi soal harga ke pedagang daging. Hasilnya, harga masih terpantau wajar.
“Daging sapi di pasaran harganya Rp 110-115 ribu per Kg tergantung dari kualitas dan pengecernya. Tapi kalau di tingkat pedagang besar harganya rata-rata dijual Rp 95 ribu per Kg. Jadi ada margin yang diambil pengecer Rp 15 – 20 ribu per Kg,” jelas dia.Ugl–st
GIPHY App Key not set. Please check settings