SEMARANG – Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang sudah mulai mencoblos untuk Pemilu 2019, menyambut perhelatan demokrasi itu dengan antusias. Ribuan orang mendatangi TPS-TPS yang disediakan KJRI maupun KBRI negera setempat.
Seperti WNI di Melbourne, Australia untuk bisa mencoblos bahkan hingga malam hari antre panjang di depan kantor KJRI Melbourne. Kebanyakan pemilih yang datang ke KJRI Melbourne adalah baru pertama kali mencoblos dalam hidupnya.
Salah satu warga Indonesia asal Aceh, Frilla Geubrina mengatakan kepada ABC bahwa ia baru saja selesai mencoblos sekitar pukul 07:30 malam. “Tadi jam 6 sore semua yang DPK disuruh masuk dan antrean masih panjang hingga ke ujung jalan [Kantor KJRI],” ujarnya kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Ia menjelaskan karena membludaknya warga yang datang, antrean sempat tidak terkontrol dan terjadi dorong-dorongan. Tetapi kemudian situasi masih terkendali dan proses pencoblosan masih bisa dilakukan semestinya, seperti pengecekan jari tangan sebelum mencoblos dan pemilih memastikan kartu suara belum dicoblos.
Sementara itu sebanyak 11.744 WNI di Belanda dilaporkan sudah mulai memberikan suara mereka untuk pemilihan umum pada Sabtu (13/4). Panitia Pemilihan Luar Negeri ( PPLN) di Den Haag menyebutkan, ada lima lokasi tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) dan dua TPS Pos yang disediakan bagi WNI di Belanda.
Ada dua cara yang bisa dilakukan WNI di luar negeri untuk menggunakan hak pilihnya. Cara pertama ialah dengan datang langsung ke TPSLN saat hari pencoblosan, sementara cara kedua bisa dengan mengirimkan surat suara ke TPS Pos sebelum 17 April 2019 agar dapat dihitung pada hari penghitungan suara. “Apabila surat suara baru tiba setelah 17 April 2019, surat suara tidak dapat diperhitungkan kembali,” ujar Ketua PPLN Den Haag Moeljo Wijono melalui pernyataan tertulis.
Selain di Belanda, sebanyak 53 dari 94 WNI di Dar es Salaam, Tanzania, mencoblos di Pemilu 2019. Meski terhitung tidak banyak, disebutkan mereka antusias menggunakan hak pilihnya.
“Meskipun jumlah WNI yang berada di wilayah cakupan PPLN Dar es Salaam tidak terlalu banyak, namun hal ini tidak menyurutkan antusiasme masyarakat yang ada untuk menggunakan hak pilihnya, seraya berkumpul bersama dengan rekan-rekan WNI lain dan menikmati berbagai hidangan khas Indonesia seperti nasi uduk, lontong, risoles, dan lain-lain,” ujar Duta Besar RI untuk Dar es Salaam, Ratlan Pardede dalam keterangan tertulis, Minggu (14/4).
Pencoblosan digelar di Gedung KBRI Dar es Salaam, Sabtu (13/4) pukul 08.00-18.00 waktu setempat. Ratlan serta istri dan keluarganya ikut mencoblos di TPS di Dar es Salaam.
Selain 53 WNI mencoblos di TPS Dar es Salaam, KPPSLN Dar es Salaam telah mengirimkan surat suara kepada WNI lain yang terdaftar dalam DPT. Mereka tersebar di berbagai wilayah lain di Tanzania, yaitu Zanzibar, Arusha, Moshi, dan Mwanza, serta Rwanda (Kigali). Penghitungan suara akan dilakukan pada Rabu, 17 April. Hal ini berbarengan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Indonesia.
Ketua PPLN KBRI Dar es Salaam, Raksa Permana Ibrahim mengatakan penyelenggaraan pemungutan suara telah diatur berdasarkan garis-garis yang telah ditetapkan KPU, termasuk standar pengamanan untuk logistik pemilu.
Salah satu WNI Indah Paramita menyampaikan kebahagiaannya karena dapat menggunakan hak konsitusinya di Pemilu 2019. Meski jauh dari Tanah Air, Indah mengataka euforia Pemilu 2109 terasa hingga Tanzania. “Meskipun jauh dari tanah air, tapi Pemilu 2019 tetap bergema, karena di KBRI Dar es Salaam suasananya sangat Indonesia, kekeluargaan, dan meriah,” ucap Indah. yds
GIPHY App Key not set. Please check settings