9.000 Kaleng Daging Olahan Siap Dibagikan

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji bersama para staf menunjukkan contoh daging kurban dalam bentuk Korned kemasan kaleng yang siap didistribusikan. Foto:dok
SEMARANG (Jatengdaily.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, menerima 9.000 kaleng daging kurban olahan yang sudah menjadi Korned.
‘’Insya Allah Baznas siap membagikan kepada masyarakat yang berhak. Tetapi kami sampaikan dulu kepada sahibul kurban atau mudhahi apakah akan dibagi sendiri atau diserahkan Baznas untuk membaginya,’’ kata Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji, Minggu (6/9).
Serah terima daging kurban olahan tersebut dilakukan di Kantor Baznas Jateng Jalan Menteri Soepeno Semarang, dari pabrik pengalengan Suryajaya Abadiperkasa (SJAP) Probolinggo kepada Ketua Baznas KH Ahmad Darodji, Sekretaris Moh Ahyani dan Kepala Kantor Sekretariat Baznas Chandra Eka Sakti.
Darodji menjelaskan, tiap kaleng berisi 200 gram daging korned. ‘’Menurut informasi yang kami terima tahan sampai dua tahun,’’ katanya.
Tahap pertama, Baznas menyembelih 20 ekor sapi pada hari Tasyrik pertama 11 Dzulhijjah 1441H/ 1 Agustus 2020M. ‘’Memang butuh waktu cukup lama untuk mengubah dari daging bisa menjadi daging olahan dalam kemasan kaleng,’’ katanya.
Sahibul Kurban
Tahan pertama, Baznas menerima 20 ekor sapi dari sahibul kurban antara lain dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (2 ekor), karyawan Bank Jateng (7 ekor), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, pimpinan Baznas Jateng dan pengurus Baznas Kabupaten/Kota se-Jateng dilaksanakan.
‘’Karena di Jawa Tengah belum ada pabrik pengalengan daging olahan, maka Baznas Jateng mempercayakan PT Suryajaya Abadiperkasa (SJAP) Probolinggo, Jatim untuk melaksanakan tugas itu. Mudah-mudahan tahun depan di Jateng sudah ada pabrik seperti di Probolinggo sehingga kami tidak perlu jauh-jauh ke Probolinggo,’’ kata Sekretaris Baznas Moh Ahyani.
Di Jateng sebenarnya sudah ada pabrik pengalengan makanan olahan yaitu PT Dieng Jaya di Wonosobo, tetapi baru khusus pengalengan jamur. Sedang PT SJAP Probolinggo tidak hanya mengolah aneka sayuran dalam kaleng tetapi juga daging olahan sapi, kambing dan ayam. Bahkan perusahaan dengaan 1.000 orang karyawan ini telah mampu memproduksi daging analog atau daging sintetis terbuat dari kedelai.
Menurut Ahyani, dari satu ekor sapi dengan berat 250-280 Kg diambil daging murni 60-65 Kg diolah menjadi Kornet sebanyak 450 kaleng. Dengan kurban 20 ekor sapi, berarti setidaknyaa tersedia 9.000 kaleng Kornet sapi.
Sedang bagian nondaging murni seperti kepala sapi, tulang, kulit, kaki, buntut dan jerohan telah dikirim ke Semarang menggunakan mobil khusus berpendingin dikembalikan kepada mudhahi (sahibul kurban).
‘’Alhamdulillah nondaging murni, begitu sampai di Kantor Baznas Jateng, sudah langsung kami distribusikan,’’ kata Ahyani.st