Banjir & Rob di Wilayah Pantura Butuh Penanganan Holistik

2 Min Read
Profesor dari Hanze University of Applied Sciences Groningen, Belanda saat menjadi narasumber dalam simposium di FT Unissula. Foto: she

SEMARANG (Jatengdaily.com)-Fakultas Teknik (FT) Unissula Semarang, telah melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi (PT) di luar negeri.

”Termasuk dengan Hanze University of Applied Sciences, Groningen, Belanda,” jelas profesor bidang ke-airan dari Fakultas Teknik (FT), Unissula, Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Jumat (14/2/2020).

Penandatangan kerjasama telah dilakukan tahun lalu. Dan salah satunya disetujuinya proposal yang lolos dari Erasmus Plus, untuk jalinan kerjasama dengan Hanze University of Applied Sciences Groningen tersebut, dengan pertukaran profesor dan mahasiswa antar kedua belah pihak.

”Tiga profesor dan empat mahasiswa dari sana akan datang ke Indonesia. Sedangkan dari FT Unissula, akan mengirim empat profesor dan empat mahasiswanya. Selain pertukaran mahasiswa dan profesor, juga dilakukan penelitian bersama,” jelas Imam Wahyudi.

Dua profesor dari Hanze University of Applied Sciences Groningen, Belanda yakni Dr Ir FC Floris Boogaard dan JH Eric Boer MSc, hadir dalam simposium bertajuk Climate Adaptation and climate scan.

Boogaard mengatakan, penelitian yang dilakukan bersama meliputi bidang ke-airan, yakni penanganan banjir dan rob dan struktur konstruksi apung di sejumlah wilayah pantura, seperti Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kota Tegal dan Jepara.

Selain penanganan banjir dan rob, juga pemanfaatan air yang ada di wailayah tersebut. Misalnya, ada ide membuat pasar apung di daerah Kecamatan Tegalsari, Kota Tegal.

Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA saat berbincang dengan Dr Ir FC Floris Boogaard dan JH Eric Boer MSc. Foto: she

Eric Boer menambahkan, setelah melakukan pendataan, pemotretan dan pengumpulan data problematika, maka akan dicari penyelesain penanganannya. Sebab, pengelolaan air bukan hanya banjir, tapi juga holistik, termasuk terkait penggunaan air.

”Kami akan mengunjungi lokasi permasalahan yang ada seperti tanggul, stasiun pompa, polder, parameter cuaca dan kondisi air pasang yang juga direkam dan dipublikasikan di web kami,” timpal Boogaard. she

0
Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.