Baznas Jateng Bantu 2.000 APD dan 7.000 Paket Sembako
Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi dan para komisioner Baznas saat menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di halaman kantor Gubernur Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (30/4). Foto:dok
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jateng menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng berupa 2.000 alat pelindung diri (APD) untuk para dokter, perawat dan petugas di lapangan dalam penanganan Covid-19. Bantuan diserahkan Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Drodji MSi kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di halaman Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (30/4).
Hadir pada kesempatan itu Kepala Biro Kesra Imm Masykur, Plt Kepala Kanwil Kemenag Jateng Moh Ahyani, para Wakil Ketua Baznas Jateng Dr H Rozihan SH MAg, Drs HM Zain Yusuf MM, Drs H Sholihul Huda MM dan Kepala Sekretariat Baznas Chandra Eka Sakti SH MH.
Sekretaris Baznas Jateng Moh Ahyani menjelskan, selain APD, pihaknya membagikan 7.000 paket sembako kepada warga terdampak covid-19. ‘’Sekitar 3.000 sudah dibagikan dan 4.000 akan segera kami serahkan,’’ katanya.
Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi melaporkan, pihaknya telah membentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Kegiatannya antara lain istighotsah di gedung Grhadika Bakti Praja secara online disiarkan TVRI Jateng dan RRI Jateng dan DIY. Bekerja sama dengan Biro Umum Pemprov Jateng membagi 14.500 nasi doos. Membagi 2.600 paket sembako untuk pondok pesantren mahasisw Undip, Unwahas, UIN Walisongo dan lain-lain.
Untuk pondok pesantren yang santrinya tidak pulang, panti yatim, tukang becak, tuna netra, merbot masjid, madrasah diniyah, Taman Pendidikan Alquran (TPQ), mantan teroris, wartawan dan lain-lain. ‘’Untuk 22.000 santri yang tidak pulang sedang dalam proses untuk disiapkan,’’ kata Kiai Darodji.
Sangat Bermanfaat
Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada Baznas, para pengusaha, orgnisasi kemasyarakatan yang bersama-sama gotong royong tergugah mengatasi covid-19 di Jawa Tengah. ‘’Peranan Baznas makin bagus ikut menyelesaikan persoalan umat,’’ katanya.
Pada Hari Buruh Jumat 1 Mei 2020, Gubernur menerima laporan terdapat 11.000 buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi ini. ‘’Kalau hanya diatasi dengan APBD jelas tidak mungkin. Alhamdulillah semua bekerja sama. Perusahaan yang sehat membantu yang lemah,’’ katanya.
Bantuan APD yang diterima, kata gubernur, tidak hanya dibutuhkan dokter, perawat dan puskesmas. Tetapi juga petugas di lapangan dan di jalan-jalan. ‘’Hari ini banyak pemudik yang melompat ke desa. Di Cilacap ada 8 orang menggunakan travel mudik. Lari menghindari petugas. Kabarnya mereka positif covid,’’ kata gubernur.
Gubernur minta mereka segera melapor. Sebab kalau tidak melapor sangat berbahaya termasuk mereka yang mengikuti tablig di Gowa. st
