Daerah Tunda Pembelajaran Tatap Muka, Menyusul Surat Edaran Gubernur

SEMARANG (Jatengdaily.com)– Sejumlah kabupaten dan kota akhirnya menunda Pembelajaran Tatap Muka menyusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan surat edaran berisikan empat poin terkait penanganan Covid-19. Salah satunya, soal penundaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada satuan pendidikan PAUD hingga Pendidikan Masyarakat (Dikmas).
Diantaranya adalah di Pekalongan. Simulasi uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, yang direncanakan mulai pekan ini ditunda.
Hal itu disampaikan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Ahmad Husni, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Menurutnya, penundaan itu karena adanya surat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, dan surat edaran Gubernur Jawa Tengah kepada pemerintah kota/kabupaten, mengingat tren kasus Covid-19 belum kunjung mereda.
Ganjar menegaskan, dalam surat edaran bernomor 445/0017480 ini merupakan tindak lanjut arahan Menko Marvest dalam rapat evaluasi beberapa waktu lalu. Selain itu, karena kondisi Pandemi Covid-19 yang belum pasti.
“Ya kita tunda dulu karena semuanya belum pasti,” ucap Ganjar di rumah dinasnya.
Dalam surat edaran, secara khusus Ganjar meminta agar satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga Dikmas untuk menunda PTM. Ganjar menegaskan, sarana prasarana hingga standar operasional prosedur harus disiapkan dengan maksimal.
“Sekarang kita sudah punya itu, terus kemudian gurunya, muridnya, wali murid atau orang tua kita siapkan semua,” katanya.
Ganjar menegaskan, penundaan PTM berlaku untuk seluruh daerah di wilayah Jawa Tengah. Terutama, daerah dengan peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi. “Kalau kemudian kondisi di daerah itu ternyata peningkatan Covid-nya tinggi ya jangan dulu, nggak boleh, tunda semuanya, ora usah kesusu,” tegasnya.
Gubernur mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan PTM kembali dilaksanakan. Dengan catatan, masyarakat disiplin protokol kesehatan dan vaksin mulai diberikan.
“Kecuali nanti tiba-tiba terjadi penurunan drastis gitu ya. Di awal-awal bulan, masyarakat taat, vaksin mulai masuk, terjadi penurunan, ya bukan tidak mungkin kita buka. Tapi rasa-rasanya kalau Januari kok belum,” tandasnya. She