SEMARANG (Jatengdaily.com) – Musisi campursari Didi Kempot dimakamkan di TPU Jatisari, Desa Mejasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi Jatim Selasa (5/5/2020). Ratusan pelayat mengantar kepergian sang maestro tersebut.
Meninggalnya Didi Kempot, meninggalkan duka mendalam bagi jajaran label Nagaswara, yang beberapa kali menjalin kerja sama dengan almarhum. Terakhir, album yang bertajuk Tulung dirilis bulan April lalu.
Album Tulung sangat relevan dengan kondisi sekarang. Secara umum, lagu tersebut menceritakan harapan kemanusiaan kita yang berharap pertolongan dari Yang Maha Kuasa.
Sebelumnya, Godfather of The Broken Heart itu juga sudah pernah merilis lagu-lagunya di Nagaswara. Tahun 2002, ia album “Didi Kempot Munajat Tresno”. Lagu “Cucak Rowo” yang berada dalam album tersebut diketahui sebagai salah satu hits penyanyi kelahiran tahun 1966 itu.
“Sebagai penyanyi, Didi Kempot adalah sosok seniman yang komplit. Dia mampu menghidupkan budaya lokal dalam setiap lagu-lagunya di tengah generasi sekarang. Karya-karyanya bahkan digemari oleh segala lapisan masyarakat, ” jelas Rahayu Kertawiguna, pemilik Nagaswara.
Sosok Didi Kempot juga dikenal sangat dermawan. Ia misalnya sempat mengumpulkan donasi sejumlah Rp 7,6 milyar lewat konser amal dari rumah yang juga ditayangkan di Kompas TV pada 11 April 2020. Uang tersebut diserahkan guna penanganan wabah corona di tanah air.
“Ya, Didi Kempot sebelum meninggalkan kita semua telah memberikan kenangan untuk kita semua, ” tambah Rahayu.
Didi Kempot seperti diketahui meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo Selasa pagi pukul 07.45 WIB. Diduga almarhum terkena serangan jantung. yil-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings