Loading ...

Ganjar Diminta Bantu Atasi Kemacetan Kota Semarang

0

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Perkembangan Kota Semarang yang cukup pesat dalam berbagai sektor beberapa tahun terakhir telah menjadi magnet bagi masyarakat.

Migrasi penduduk yang besar telah membuat Kota Semarang menggeser Kabupaten Brebes sebagai daerah dengan penduduk terbanyak di Provinsi Jawa Tengah.

Setelah mampu menangani berbagai masalah perkotaan seperti kekumuhan, jalan rusak, hingga rob dan banjir, Ibu Kota Jawa Tengah ini pun kemudian dihadapkan pada sejumlah permasalahan baru, salah satunya kemacetan.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah Pengembangan Kedungsepur, Rabu (11/3).

Bertempat di Gedung Industri Kreatif, Kota Lama Kota Semarang, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi menekankan, jika Pemkot Semarang tidak bisa bekerja sendirian.

Dirinya bahkan menyebutkan, jika salah satu ruas jalan yang perlu menjadi perhatian, yaitu di Jalan Brigjen Sudiarto (Majapahit) bukanlah menjadi kewenangan Pemkot Semarang.

Hendi mengungkapkan, ruas jalan itu menurut Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 620/2 Tahun 2016 adalah merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal itulah kemudian yang disebutkan menjadi salah satu tantangan mengelola Kota Semarang ke depan.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi bahkan secara terang – terangan memaparkan kondisi ruas jalan yang dimaksud itu kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Jalan Brigjen Sudiarto menjadi salah satu ruas titik kemacetan, terutama kalau hujan, karena tergenang. Tapi ruas jalan tersebut adalah kewenangan Provinsi Jawa Tengah Pak Gub, permasalahannya mulai dari sedimen saluran yang tinggi, median jalan yang gersang, jalan yang perlu dilebarkan lagi, sampai trotoarnya perlu ditingkatkan,” ungkap Hendi kepada Ganjar.

Lebih lanjut Hendi juga meminta perhatian Ganjar untuk dapat membangun simpang susun (Fly Over) di Jalan Brigjen Sudiarto, dimana menurutunya juga menjadi solusi mengatasi kemacetan.

Baca Juga  Ganjar Kirim Bantuan ke Anak yang Curhat Ortunya Tak Bisa Jualan

“Di sana juga ada perempatan yang menghubungkan antara arteri Soekarno Hatta ke area pemukiman berkembang di Klipang yang sangat padat,” tegas Hendi.

“Sudah kami buatkan Detail Engineering Design sertan Feasibility Study, dan pembangunannya sangat dibutuhkan. Biayanya idak banyak (untuk Provinsi Jawa Tengah) sekitar Rp 150 Miliar,” tawarya kepada Ganjar, yang langsung diiringi tepuk tangan peserta.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdalih jika Kota Semarang telah memiliki anggaran pembangunan yang besar, sebenarnya.

“Memang begitu, dimana ada daerah berkembang pasti menarik migrasi, menyemut ke daerah tersebut. Tapi uangnya Kota Semarang sudah banyak, kalau di tingkat Nasional kira – kira seperti Jakarta begitu, Jadi perlu dibantu tidak ?” ucapnya.

“Ya sudah dibantu karena kata Pak Hendi ini Ibu Kota Jawa Tengah, yo ono wae alesane (ya ada saja alasannya),” goda Ganjar. Ugl–st

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *