Loading ...

Jan Oblak, Pengubur Mimpi Liverpool

0
jan oblak

Jan Oblak, kiper Atletico Madrid. Foto: twitter @Atleti

LIVERPOOL (Jatengdaily.com) – Mimpi buruk kembali menghinggapi Liverpool. Setelah pekan lalu, disingkirkan Chelsea, kalah 0-2 di Piala FA, giliran Kamis (12/3/2020) dinihari Atletico Madrid menjatah kekalahan bagi Liverpool di 16 Besar Liga Champions.

The Reds kalah dari Atletico 2-3 dan tersingkir lantaran kalah agregat 2-4 dari Atletico Madrid. Pada pertemuan pertama di Wanda Metropolitano, wakil Inggris itu menyerah 0-1. Memang kemenangan Atletico berkat gol-gol Marcos Llorente menit 97 dan 105+1 serta alvaro Morata menit 120+1. Sedangkan Liverpool cuma membobol dua gol lewat Giorginio Wijnaldum menit 43 dan Roberto Firmino menit 94.

Namun publik juga tahu, bahwa aktor kemenangan Atletico tetaplah sang kiper Jan Oblak. Berkali-kali dia mementahkan bombardir serangan Liverpool. Secara statistik, Liverpool mempunyai 29 peluang, dengan 14 di antaranya mengarah ke gawang lawan. Sementara, Atletico hanya mengoleksi empat shoot on target dan berbuah tiga gol.

Kapten Liverpool Jordan Henderson pun mengakui ketangguhan Oblak. Henderson menilai kiper asal Slovenia itu memainkan peran kunci di laga ini. “Dia melakukan beberapa penyelamatan hebat. Kami menciptakan begitu banyak peluang, dan jelas kami tidak bisa mendapatkan gol ketiga untuk membunuh pertandingan,” kata Henderson dikutip dari laman resmi klubnya.

Jan Oblak adalah kiper Atletico Madrid asal Slovenia kelahiran 7 January 1993.. Dia selama ini memperkuat juga timnas Slovenia. Oblak menjadi generasi penerus kiper-kiper tangguh yang pernah memperkuat Atletico, di antaranya David de Gea (Manchester United) dan Thibaut Courtois (Real Madrid).

Tampilan apik Oblak tak lepas dari pujian pelatih Atletico Diego Simeone. “Oblak pemain penting seperti pemain lainnya Savid, Lodi, Felipe, Joao Felix. Tapi saya tak ragu kami punya kiper terbaik di dunia. Seperti Lionel Messi di sektor serang, Oblak melakukannya di sektor pertahanan,” kata Simeone seperti dikutip Marca.

Baca Juga  Sumur Milik Warga di Pangkah Keluarkan Asap & Airnya Panas

Berdasarkan statistik WhoScored, total Oblak melakukan sembilan kali penyelamatan selama 120 menit laga. Jumlah itu tercatat yang paling banyak dilakukan seorang penjaga gawang dalam satu laga di babak knockout Liga Champions musim ini. Aksi gemilangnya itu membuatnya diganjar penghargaan man of the match pada laga kali ini. yds

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *