SEMARANG (Jatengdaily.com) – PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda kembali kompetisi sampai Februari 2021, akibat pandemi COVID-19. Keputusan ini dirasa sangat berat bagi seluruh stakeholders sepak bola di Indonesia, terutama pemain.
Keputusan tersebut membuat pemain harus cerdik mengatur keuangannya. Dan beberapa pemain akhirnya memilih fokus berbisnis untuk menambah penghasilan.
Seperti yang dilakukan striker tim Liga 2 Semen Padang Johan Yoga Utama saat ini. Johan Yoga memutuskan pulang ke Semarang sambil membantu usaha kuliner yang dimiliki istrinya.
Usaha kuliner yang sudah berjalan tahun lalu ini bernama “Njajan Berkah” dengan beragam jenis makanan ringan dan lauk pauk.
” Ada makaroni, mie lidi dengan variasi rasa bermacam macam. Juga ada nasi liwet, ikan fillet dengan sambal matah,” kata Johan Yoga.
Eks pemain Badak Lampung FC ini mengakui usaha kuliner tersebut sangat membantu finansial keluarganya. Terlebih sudah ada pelanggan dan beberapa reseller yang rutin menjual produk produknya.
Selain itu pemilik nomor punggung 99 di Semen Padang ini, juga di endorse oleh salah satu produsen jersey lokal di Jawa Tengah.
” Alhamdullilah saya juga menjadi brand ambassador, wwjd. Lumayan untuk tambah tambah,” jelas Johan Yoga.
Hal sama juga dilakukan gelandang PSMS Medan, Eli Nasoka di tengah mandeknya kompetisi Liga 2 saat ini.
Eli yang saat ini pulang ke Semarang juga terjun berbisnis kuliner kecil kecilan bersama istri. Produk kuliner yang dipasarkan melalui media online tersebut yaitu siomay dan dimsum.
“Ya saya dan istri usaha kecil kecilan dengan jualan siomay dan dimsum. Lumayan banyak yang order sekitar rumah dan teman teman dekat,” kata eks pemain PSIS ini.
Selain itu Eli Nasoka juga di endorse produsen jersey lokal yang sama seperti Johan Yoga Utama. Pemasukan sebagai brand ambassador merk kaos tersebut cukup lumayan untuk menambah pemasukan di masa pandemi saat ini. zia-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings