UNGARAN (Jatengdaily.com)- Sampah merupakan masalah yang cukup serius di lingkungna Desa Losari, masih jarang ditemukan tempat sampah di pinggir jalan maupun Tempat Pembuangan Sementara yang sulit ditemukan lokasinya.
Perbandingan sampah yang ditemukan di Desa Losari adalah 50 : 50 dengan kata lain sampah organik yang dhasilkan juga cukup banyak. Hal ini terjadi karena mayoritas penduduk Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, memiliki pekerjaan sebagai petani dan pedagang sayur, maka banyak sekali hasil kebun yang ditemukan hampir di setiap sudut desa ini. Sampah organik yang dihasilkan berupa sayur dan buah yang busuk dan dibiarkan begitu saja di jalan. Ini menjadi salah satu alasan bagi tim peneliti untuk melakukan pelatihan pembuatan BSF (Black Soldier Fly).
Black Soldier Fly (Hermetia illucens) adalah salah satu jenis lalat yang tidak membawa penyakit seperti lalat hijau ataupun lalat sampah, malah lalat ini memiliki manfaat baik bagi manusia. Manfaat ini bisa didapatkan ketika fase lalat ini menjadi maggot atau larva. Selama hidupnya, maggot memakan bahan-bahan yang bersifat organik, dilaporkan bahwa 10.000 larva dapat menghabiskan 1kg makanan organik dalam 24 jam. Apabila satu ekor betina dapat menghasilkan sekitar 500 telur, maka hanya dibutuhkan 20 ekor betina untuk menghasilkan 10.000 larva tersebut. Manfaat lain dari larva BSF ini adalah banyaknya kandungan protein dan asam amino yang lengkap, sehingga tak heran apabila larva ini dapat dijadikan pakan yang bernutrisi untuk ternak.
Menurut Pudjijaningsih AMd Keb, penggunaan maggot BSF sebagai predator sampah organik akan meningkatkan kebersihan lingkungan dan dapat sebagai tambahan penghasilan keluarga. “Minimal bisa mengurangi sampah organik rumah tangga dan saya rasa bisa buat sampingan ibu-ibu”, ujar bidan desa Losari yang biasa dipanggil Bu Ning.
Tim yang terdiri Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ir. RTD. Wisnu Broto MT, Dr Dra Wilis Ari Setyati M.Si, Bagus Rahmanda SH MH dan Fahmi Arifan ST MEng beserta Tim KKN 1 Undip DIP yang terdiri dari Nanang Apriyanto, Gideon Harvindyo, M. Reza, Arini Sandra, Presyta Chalida, dan Gresshella di Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Adanya pelatihan pembuatan Black Soldier Fly ini diharapkan dapat mengurangi sampah organik di Desa Losari.
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan media bertelur Black Soldier Fly antara lain wadah berukuran sedang, bekatul, air, penyedap masakan, yoghurt. Pembuatannya pun cukup mudah, yaitu wadah diisi dengan bekatul, kemudian dicampur dengan penyedap masakan, yoghurt, dan ditambahkan sedikit air. Setelah dicampur rata, wadah ditutup dengan daun pisang yang sudah diberi telur BSF, kemudian disimpan di tempat yang kering dan teduh. Telur didiamkan selama 2-3 hari baru akan menetas. She
GIPHY App Key not set. Please check settings