Loading ...

Mahasiswa KKN Beri Pelatihan Membuat Sofa dari Ecobrick

0
kkn tgl sofa

Mahasiswa KKN Undip di Desa Kaliwungu, Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal memberi pelatihan pembuatan sofa. Foto: dok. Tim KKN Undip

TEGAL (Jatengdaily.com) – Persoalan sampah memang selalu ada selama makhluk hidup masih beraktivitas dan memproduksi barang-barang yang meninggalkan sisa. Indonesia dengan negara berpenduduk padat, produksi sampahnya pun juga tinggi.

Miris lagi, banyak di antara sampah yang dibuang di laut dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir, pada akhirnya juga hanya membuat penyakit dan merusak keindahan pemandangan.

Berkaca hal itu, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata ) Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Kaliwungu, Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal memberikan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah. Bertepatan dengan kegiatan rapat pleno PKK di hari Minggu (25/1/2020), Desa Kaliwungu bersama mahasiswa Tim 1 KKN Undip Desa Kaliwungu, melakukan kolaborasi berupa kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sofa yang diadakan di Balai Desa Kaliwungu.

Mahasiswa memberikan penyuluhan dan pendampingan tata cara membuat dan mengolah ecobrick yang sudah jadi untuk dibuatkan menjadi inovasi karya yang tepat guna dan memiliki nilai ekonomis.

Sejak awal tahun 2020 di Desa Kaliwungu, ibu-ibu yang tergabung dalam perkumpulan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), menggalakkan pembuatan ecobrick atau batu bata ramah lingkungan yang terbuat dari limbah sampah anorganik yang dimasukkan pada botol bekas.

Ecobrick sendiri memiliki banyak manfaat untuk digunakan, seperti membuat kerajinan tangan dan pembuatan dinding ramah lingkungan. Selain itu ecobrick bisa menjadi pengganti bahan baku furniture dalam pembuatan meja, kursi, dan peralatan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa KKN Undip menjelaskan bahwa ecobrick yang dibuat oleh ibu-ibu PKK tersebut juga bisa menjadi peluang bisnis yang potensial. Mahasiswa membawa contoh sofa yang sudah dilapisi dengan busa dan kain yang didalamnya memakai ecobrick sebagai prototype dan dipresentasikan di hadapan ibu-ibu PKK sebagai basis dalam membuat sofa dari ecobrick.

Baca Juga  KPU Kota Semarang Tetapkan 50 Anggota DPRD Terpilih

Setelah penjelasan manfaat yang di dapat dari sampah-sampah plastik yang dibuat menjadi ecobrick, mahasiswa membantu ibu-ibu PKK Desa Kaliwungu untuk membuat sofa dari ecobrick yang sudah dibuat sebelumnya. Proses pembuatan sofa ecobrick memakan waktu hampir satu jam tersebut akhirnya selesai dan menghasilkan karya berupa empat sofa yang bisa digunakan.

Gerakan menuju lingkungan bersih dan minim sampah plastik dengan ecobrick memang harus dimulai dari sekarang, pembuatan ecobrick merupakan solusi terbaik saat ini untuk mengatisipasi penumpukan sampah anorganik yang merusak lingkungan dan merubahnya menjadi sarana kreativitas bagi masyarakatnya. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memantik semangat dan kreativitas warga desa dalam mengolah sampah menjadi barang-barang fungsional dan tepat guna. Nadya Alma Tusada & Fahmi Ardi-yds

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *