Mahasiswa KKN Desa Pledokan Kenalkan Spray Anti Lalat

KKN Tim 1 Undip Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang memperkenalkan terobosan baru untuk mencegah banyaknya lalat yang ada di lingkungan desa Pledokan.
UNGARAN (Jatengdaily.com)- Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Undip Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang memperkenalkan terobosan baru untuk mencegah banyaknya lalat yang ada di lingkungan desa Pledokan.
Program ini dipilih dengan latar belakang masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sampah yang masih dibuang secara sembarangan. Kegiatan pengenalan cara pembuatan spray anti lalat termasuk kategori mudah dibandingkan dengan spray anti lalat yang lain. Faktor yang menjadi parameter keberhasilan pembuatan spray anti lalat terletak pada minimnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan masih suka membuang sampah secara sembarangan yang menimbulkan banyaknya lalat yang suka bersarang dilingkup tempat tinggal warga desa pledokan.
Dengan ditemukannya permasalahan sampah dan pengelolaan lingkungan di desa Pledokan maka tercetuslah ide untuk membuat spray anti lalat yang terbilang sangat mudah, kegiatan ini juga didukung penuh oleh Dosen Pembimbing lapangan yakni Ir RTD Wisnu Broto MT, Dr Dra Wilis Ari Setyati MSi, Bagus Rahmanda SH MH serta ketua P2KKN (Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata) Fahmi Arifan ST MEng.
Hakhiki Dian Firdausi seorang mahasiswi peserta KKN Undip desa Pledokan mengatakan Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan spray anti lalat yang lebih ramah lingkungan dan bahannya sangat mudah didapatkan di dasa Pledokan. Dalam proses pembuatannya ada beberapa bahan yang diperlukan dan terbilang sangat mudah yaitu cuka, minyak kayu putih, wadah, pengaduk, air, dan botol spray. Dan membuatnya tidak diperlukan proses yang terbilang lama.
”Proses pembuatannya menggunakan wadah yang diberi minyak kayu putih dan cuka dengan takaran 1 : 4 yaitu 1 sendok cuka dan 4 sendok minyak kayu putih lalu diberi penambahan air secukupnya setelah itu dimasukkan kedalam botol spray kemudian semprotkan diruangan yang banyak dihinggapi lalat. Efek dari spray anti lalat ini yaitu untuk mengurangi dan menanggulangi adanya lalat dan membuat ruangan menjadi lebih bersih dan sehat.
Pemilihan bahan dengan menggunakan cuka dikarenakan didalam cuka terdapat senyawa asam asetat sehingga membuat lalat tertarik pada bau-bauan tajam dari cuka tersebut sedangkan dengan pemilihan bahan minyak kayu putih dikarenakan didalam minyak kayu putih terdapat senyawa asam laktat dan karbondioksida yang bekerja untuk menutupi atau memblokir sensor penciuman lalat” Tutur Hakhiki Dian Firdausi.
TIM KKN yang beranggotakan Muhammad Masudi (FH), Sarah Safira (Teknik Arsitektur), Hakhiki Dian Firdausi (FSM Kimia), Rizky Amalia (FPIK), Muhammad Wildan (FH), Benediktus Alex (FK), serta Christopher Bobby (FH) juga mendapat apresiasi yang baik oleh kepala desa Pledokan, Alimin.
“Pembuatan spray anti lalat menggunakan bahan dari cuka dan kayu putih merupakan program yang sangat inovatif dan semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat desa pledokan untuk mengatasi persoalan lalat. Tutur Alimin di Kantor Desa Pledokan,’’ kata Kepala Desa Pledokan, Alimin.
Dengan diperkenalkannya spray anti lalat ini diharapkan agar seluruh warga bisa memanfaatkan produk tersebut guna menanggulangi masalah penyebaran lalat yang kian marak di desa tersebut. Dan apabila mampu maka bisa dialihkan menjadi produk yang bisa dipasarkan dan dijual guna meningkatkan manfaat ekonomis warga desa Pledokan. She