Mahasiswa KKN Undip Berbagi Video Animasi Protokol Kesehatan

0
kkn undip widya

KKN mahasiswa Undip di tengah pandemi COVID-19 yang dilakukan di tempat domisili masing-masing. Foto: dok

KABUPATEN TOBA (Jatengdaily.com) – Di tengah pandemi COVID-19, Undip tetap menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan menempatkan mahasiswa KKN di domisili masing masing.

Salah seorang mahasiswa Undip Widya K Siahaan Jurusan Ilmu Komunikasi menyelenggarakan sosialisasi tentang Pentingnya Patuhi Protokol Kesehatan di Tengah Pandemi COVID-19. Ini sebagai program pengabdian yang berorientasi pada masyarakat dan mahasiswa memanfaatkan platform online yaitu Whatsapp yang menghubungkan mahasiswa dengan warga desa.

Kegiatan dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehetan untuk tidak mengumpulkan massa. Grup beranggotakan ibu-ibu warga desa, yang nantinya peran ibu –ibu dapat mengantarkan pesan dari sosialisasi kepada seluruh anggota keluarga mereka.

Sosialisasi dikemas dengan membagikan video animasi singkat agar warga desa dan anggota keluarga/anak-anak mereka dapat menyerap pesan dan mengerti akan apa saja protokol kesehatan, yang harus dilakukan selama pandemi COVID-19 agar meminimalisasi penyebaran virus tersebut di Desa Lintong Nihuta, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Selain meningkatkan kesadaran warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi, mahasiswa Undip juga mengedukasi warga dengan pemanfaatan platform facebook tentang “Hoax Covid 19” dengan melakukan percakapan interaktif dengan warga desa. Ini untuk mengetahui hoax covid apaa saja yang pernah mereka terima selama pandemi. Tanggapan warga, beragam hoax COVID-19 pernah mereka terima.


Setelah sesi Q&A mahasiswa memberikan Flyer berupa ciri-ciri berita/informasi hoax dan situs situs terpercaya yang dapat di akses warga, untuk mendapatkan informasi mengenai COVID-19 yang lebih kredibel (terpercaya).

Manfaat yang dapat dirasakan oleh warga desa Lintong Nihuta adalah meningktanya kesadaran dan pengetahuan mereka akan COVID-19 itu seperti apa, tindakan pencegahan yang dapat dilakukan dengan memberikan informasi protokol kesehatan. Tak kalah penting, meminimalisasi penyebaran berita hoax COVID-19 yang dapat merugikan mereka selama pandemi belum berakhir.

Diharapakan dengan adanya program literasi tentang COVID-19 warga desa menjadi lebih aware akan penyakit tersebut dan bisa membedakan berita hoax tentang COVID untuk keselamatan bersama. Widya Kasih Siahaan-yds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *