Organda Pelabuhan Tanjung Emas Keluhkan Lahan Parkir Minim
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Organda Angkutan Khusus Pelabuhan Tanjung Emas berharap masalah parkir armada truk peti kemas dapat dicarikan solusi dan diakomodir oleh pihak terkait.
Ketua DPC Organda Angkutan Khusus Pelabuhan Tanjung Emas, Purwo Widodo menyampaikan keluhan tersebut di depan calon Wali Kota Semarang petahana Hendrar Prihadi, dalam acara silaturahmi, Rabu ( 21/10/2020) di salah satu rumah makan di Semarang.
“Mungkin ini menjadi permasalahan anggota kami utamanya adalah ketersedian lahan parkir pelabuhan. Sejauh ini mungkin bisa dimaksimalkan dengan pemanfaatan lahan parkir yang dibangun Pemkot di Terboyo. Namun pembatasan jam melintas untuk truk trailer di Jalan Kaligawe menjadi kendala bagi anggota kami,” kata Purwo Widodo.
“Kami juga ingin pembatasan jam melintas itu agar bisa dicabut oleh Dinas Perhubungan Kota Semarang. Ini berpengaruh pada dualing time dan closing time truk trailer untuk menempatkan barang di kapal. Semoga keluhan anggota selama ini bisa diakomodir dengan adanya silaturahmi ini,” tambahnya.
Sedangkan Dewan Penasihat Organda Angkutan Khusus Pelabuhan Tanjung Emas, Putut Sutopo dan para pengusaha logistik, seperti Pemilik PT Berkah Jaya Lestarindo, Suyatno berharap kebijakan kebijakan yang ada saat ini sebisa mungkin bisa meringankan pengusaha angkutan logistik.
”Di situasi pandemi ini, kami keberatan dengan hal-hal yang mempengaruhi pemasukan. Pengusaha ingin adanya kebijakan yang meringankan, positif, dan membuat kami berkembang. Parkir di Tanjung Emas sebenarnya sudah ada beberapa titik, tapi armada yang ada ada sekitar 2.000-3.000 truk. Kami berharap pemerintah dan pelabuhan bisa memberikan sulosi tempat parkir yang lebih layak dan strategis, dekat dengan pelabuhan,” kata Suyatno.
Sedangkan Hendrar Prihadi mengatakan segera memberikan solusi permasalahan yang bisa diselesaikan secara langsung saat dia aktif kembali pada 6 Desember mendatang.
“Mungkin hal-hal yang melibatkan banyak pihak seperti Dishub, Satpol PP, Dinas Perdagangan hingga Pelindo nanti harus didiskusikan lebih lanjut,” pungkas lelaki yang biasa dipanggil Hendi ini. zia-yds