Tak Dikenali Warga Karena Pakai Masker, Petugas Coklit Kesulitan Masuk Perumahan

0
coklit ok

ilustrasi

SEMARANG (Jatengdaily.com) -KPU Kota Semarang kesulitan mendatangi perumahan elit saat pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilu Pilwalkot 2020.

Penyebabnya, Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) yang tidak dikenali warga lantaran kerap memakai masker.

“Jadi karena pandemi COVID-19, petugas PPDP yang sering tidak dikenali warga. Karena mereka kan harus pakai masker. Ketua RT yang menjelaskan akhirnya tidak ada warga satu pun yang menolak saat dilakukan Coklit,” kata Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, Rabu (12/8/2020).

Dia mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih berupaya menuntaskan proses coklit di seluruh kelurahan dan 16 kecamatan.  Menurutnya, KPU Kota Semarang sudah selesaikan coklit 90-95 persen.

“Target penyelesaian coklit sendiri, katanya maksimal 30 Agustus untuk melakukan penyisiran data pemilih. Saat ini coklit yang kita lakukan sudah selesai 90-95 persen. Kemudian setelah itu baru masuk proses pencalonan yang jadwalnya pada 4-6 September,” jelasnya.

Data coklit nantinya pada pertengahan September akan diuji sebagai bahan DPS. Mekanismenya yakni data pemilih yang didapat saat coklit diunggah terlebih dulu di website. Lalu menunggu respon masyarakat, baru kemudian diperbaiki. Proses tersebut akan memakan waktu sampai Oktober.

“Yang sulit itu kan kalau orangnya lagi di luar kota. Terus di perumahan kebanyakan warganya tertutup,” ungkapnya. Adri-she

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version