SEMARANG (Jatengdaily.com) – Bank Syariah Indonesia (BSI) wilayah Jawa Tengah siap bersinergi dan menyambut baik tawaran kerja sama Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Provinsi Jateng, untuk mengembangkan literasi syariah, khususnya dalam perbankan syariah dan penguatan keluarga sakinah yang akan ditayangkan melalui rubrik Pojok Syariah di media cetak atau online.
”Melalui rubrik tersebut, masyarakat akan mendapatkan edukasi yang bermanfaat mengenai prinsip-prinsip syariah dan produk-produknya yang berbasis agama atau syariah. karena bagaimana pun tentu akan ada sharing bisnis untuk mengembangkan perbankan,” jelas Pimpinan BSI Wilayah Jawa Tengah, Imam Hidayat Sunarto saat menerima audiensi Ketua BP4 Jateng, Dr KH Nur Khoirin YD MAg dan sejumlah pengurus di kantor BSI, Selasa (14/12).
Imam mengakui, selama ini pihaknya menekankan kepada jajaran pegawai BSI yang melakukan eksekusi di cabang-cabang diingatkan tidak ada lagi toleransi terhadap pelanggaran prinsip-prinsip syariah.
”Kami menekankan kepada teman-teman di cabang-cabang bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran prinsip syariah, karena kita tidak boleh hanya fokus kepada bisnis semata, tetapi kemudian meninggalkan prinsip syariah ini yang tidak boleh terjadi, karena tanggung jawab kita bukan hanya di dunia,” kata Imam.
Sebab, lanjut Imam, ketika kita mengemas tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah akan menanggung dosa yang lebih besar. Karena ketika mengabaikan prinsip syariah, sama saja mengemas ribawi di perbankan syariah. ”Ini yang saya tekankan betul kepada teman-teman di BSI dan cabang-cabang,” ujarnya.
Sementara itu DR KH Nur Khoirin menambahkan, melalui sharing informasi yang akan disampaikan BP4 maupun BSI, masyarakat akan banyak mendapatkan ilmu pengetahuan atau informasi mengenai literasi syariah dan dasar-dasar pembinaan keluarga sakinah, bukan hanya dari sumber kata orang, tetapi langsung didapatkan dari sumber yang terpercaya.
”Masyarakat akan mendapatkan informasi mengenai literasi syariah yang layak dipercaya dari sumber yang benar-benar terpercaya dari ahlinya,” ujar Nur Khoirin.
Nur Khoirin menjelaskan, misalnya nama rubrik ‘Pojok Syariah’ kontennya bisa artikel syariah maupun berita-berita tentang kiprah bank syariah dalsm pemberdayaan umat dan syiar islam. Pojok syariah tidak hanya menjawab pertanyaan dari masyarakat, tetapi bisa langsung merespons persepsi maupun kecenderungan masyarakat. Sehingga layanan BP4 atau BSI bisa tersosialisasi dengan baik kepada khalayak secara serentak dan tepat sasaran.
”Konten rubrik bisa berisi materi BP4 dan layanan BSI kepada nasabah secara bergantian. Misalnya, bank syariah, prinsip-prinsip syariah, kemudian bisa diselingi keluarga syariah, sehingga tidak perlu menjelaskan satu per satu kepada masyarakat. Pada intinya rubrik itu bersifat fleksibel,” ujar Nur Khoirin.st
0



