JAKARTA (Jatengdaily.com) – Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Pandemi tersebut memberi dampak di semua sektor kehidupan. Mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan, keagamaan, dan sektor lain, semua terkena imbasnya.
Tidak hanya profesi tertentu terkena dampaknya. Profesi artis juga mengalami hal serupa. Hal inilah yang menggerakkan para artis menggalang solidaritas sosial. “Para artis menggalang solidaritas sosial. Demi membantu sesama seniman dan pemulung para artis ini rela show tidak dibayar,” terang Pendiri Komunitas Amal Sedekah Ikhlas Hati (KASIH), Ageng Kiwi, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/09/2021).
Sejumlah artis yang terlibat dalam konser amal ini, adalah; Indra L. Brugman, Anisa Bahar, Ageng Kiwi, Eddie Karsito, Ratu Bidadari, Jelita KDI, Echal Gumilang, ustadz Imadduddin, Risky Ridho, Della Puspita, Anies Fitria, Lia Emilia, Capt. Andi M. Pakpahan, Wibi Andrino, Irma Rachim, Gusti Rossaline Oca, Halilintar Saragih, Kevin Panjaitan, Mechalika, dan Del Sarono.
Tampil juga Wikwik “Ambyar”, Makjedor “Suzana KW”, Ratna Koin, Vrazion, Citra Alegro KDI, Ervanka BP2, Eko Bermana KDI, Ratu Eva, Vellin “Ratu Begal,” Anis Sugiono, Raditya Jason, Azza BP6, Rifaldy, Ines Balladiva, “Duo Bunga,” Boy Sahara, dan para artis lainnya.
Pergelaran musik amal bertajuk “Konser Amal Malam Kasih Untukmu, Pray for Pekerja Seni” ini, terselenggara atas kerja sama Komunitas Amal Sedekah Ikhlas Hati (KASIH) – Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, dan GMN Management & DK Musik Lab. Didukung oleh AK Production, dan Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia.
Konser ini akan disiarkan live streaming dari GMN Management & DK Musik Lab, Karawaci, Tangerang Banten, Rabu 6 Oktober 2021, mulai pukul 19.00 WIB. Masyarakat juga dapat menyaksikan konser ini melalui live streaming youtube dan instagram #Indra L. Brugman dan #Ageng Kiwi, dan Tanjung Enim Radio Streaming and News.
“Hasil penggalangan dana kami salurkan untuk membantu para pekerja seni; artis panggung, pemusik, musisi, crew pergelaran, dan seniman lainnya. Juga menyantuni para pemulung janda lanjut usia binaan kami, yang mengalami kesulitan akibat pandemic covid-19,” terang Ageng Kiwi.
Menurut Echal Gumilang, yang juga panitia dari GMN Management & DK Musik Lab, akibat pandemic covid-19 perekonomian Indonesia, khususnya jasa industri hiburan sangat terpukul.
“Teman-teman kami sesama seniman paling terkena dampaknya. Mereka banyak kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, kami berinisiatif menggelar konser penggalangan dana ini,” terang Echal Gumilang
Tahun 2021, kata Echal, merupakan tahun penuh pilu. “Akhir tahun 2019 banyak rencana kegiatan temen-temen pekerja seni yang akan dilaksanakan. Tetapi tidak disangka dua tahun ini terjadi pandemi wabah virus corona. Puncaknya di tahun 2021 mudah-mudahan wabah ini berakhir,” tutur Echal prihatin.
Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie Karsito, di kesempatan yang sama menjelaskan, bahwa kegiatan sosial yang melibatkan para artis kerap dilaksanakan. Bahkan sudah sejak 26 tahun lalu, sejak lembaga nirlaba ini didirikan.
“Menolong orang lain hakekatnya membantu diri sendiri. Hal ini yang sering kami tanamkan kepada anak-anak Sanggar Humaniora. Kebaikan tidak akan berhenti pada orang yang kita tolong. Tetapi akan terus berlanjut dan menyebar ke lebih banyak orang,” ujar Eddie Karsito.
Perilaku prososial, kata Eddie, biasanya muncul saat orang menyadari bahwa ada pihak lain yang mengalami kesulitan. Sejak dulu nenek moyang bangsa Indonesia, ujarnya, telah mengajarkan bagaimana hidup bersama dalam budaya gotong royong; saling tolong-menolong.
“Salah satu hal yang selalu diajarkan pada kebanyakan orang sejak kecil adalah kebiasaan menolong orang lain. Nilai-nilai inilah yang tertanam pada budaya gotong royong bangsa Indonesia hingga saat ini,” ujar volunteer yang juga penggiat budaya ini. sb-st