in

Hewan Kurban Wajib Dilampiri SKKH

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir menjadi pembicara dalam diskusi radio Parlemen Topic di Sukoharjo. Foto:dok humas

SUKOHARJO (Jatengdaily.com) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng bersama kabupaten/kota diminta tetap memperketat pemantauan hewan ternak terutama dari luar daerah. Selama masa pandemi Covid-19 pun pedagang ternak juga diharapkan tak luput dari pemantauan. Hal tersebut mengemuka dalam dialog radio “Dialog Parlemen Prime Topic : Jiwa Berkurban di Tengah Pandemi” di Best Western Premiere Hotel, Sukoharjo (18/6/2021).

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir dalam kesempatan itu mengemukakan, pentingnya pemantauan supaya kesehatan hewan kurban (sapi, kerbau, kambing, domba) tetap terjaga. Bahkan harus ada penegasan setiap penjual hewan kurban harus menyertakan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan instansi terkait.

Kepala Disnakkeswan Jateng Lalu Muhammad yang turut jadi pembicara turut menegaskan, sekarang ini pihaknya tengah menyiapkan sosialisasi penggunaan SKKH. Bahkan beberapa pekan sebelum Idul adha pun, bersama tim dokter hewan akan rutin turun mendatangi selter-selter atau penjual hewan guna memeriksa kesehatan hewan kurban.

Mengenai stok hewan kurban di Jateng, disebutkannya sudah lebih dari cukup. Dengan demikian tidak perlu mendatangkan dari daerah lain. Provinsi Jateng berperan dalam mendukung kebutuhan nasional akan hewan kurban terutama di wilayah Jabodetabek.

Menyinggung masalah jiwa berkurban, lanjut Quatly, Idul adha kali ini bisa menjadi peneguh mengenai arti berkurban itu sendiri. Membantu sesama terutama bagi yang terdampak Covid-19 sangatlah begitu berarti.

“Berkurban itu sesuai tuntutan syariat ada nilai hubungan antara manusia dangan Tuhan dan manusia dengan manusia. Meski hanya beberapa potong daging yang diberikan, akan memiliki nilai berarti. Demikian juga bagi yang menerima akan menjadikan kebahagiaan tersendiri,” ucapnya.

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dr Syamsul Hidayat MAg menambahkan masalah kesehatan hewan merupakan syarat yang mutlak. Ia pun meminta kesehatan penjual pun perlu dicek dan protokol kesehatan tetap harus dijalankan. st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Delapan Jalan Ditutup, Dua Koridor BRT dan Tiga Feeder Berubah Jalur

Daerah Zona Merah, 75 Persen Pegawai Kantor Harus WFH