in

Implementasikan MF Kedaireka, FSM Undip Terjunkan Mahasiswa di Kawasan BTN Karimunjawa

Penerjunan mahasiswa FSM Undip di Karimunjawa dalam kegiatan MF-Kedaireka 2021 Foto: dok.

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sebagai bagian dari serangkaian seri kegiatan Matching Fund Kedaulatan Indonesia untuk Reka Cipta (MF-Kedaireka) 2021, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (Undip) bersama mitra PT. Rekayasa Agromarin Indonesia (RAI), mulai 10 September 2021  melaksanakan kegiatan penerjunan sebagian mahasiswa.

Para mahasiswa ini  berpartisipasi dalam program  akselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) untuk dikonversi menjadi beberapa kegiatan akademik, antara lain Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, tugas akhir, kerja praktek, dan mata kuliah yang relevan.

Serangkaian kegiatan awal ini meliputi kordinasi bersama mitra Pokdakan Lody Karimunjawa sebagai penerima manfaat langsung, kordinasi dengan Balai Taman Nasional Karimunjawa, dan Kepala Desa Karimunjawa beserta perangkat desa lainnya.

Selanjutnya mahasiswa dilibatkan dalam pemantauan kualitas air dan sedimen, data karakteristik hidrodinamika dan batimetri air dan geospasial. Praktik langsung pembuatan frame dan jaring KJAB akan disupervisi langsung oleh Drs Imam Kadarisman selaku Komisaris Utama PT RAI sekaligus pembimbing lapangan mahasiswa MBKM.

Kegiatan yang diketuai oleh Prof. Sapto P. Putro, PhD dari Departemen Biologi FSM Undip ini bertema  penerapan Smart Productive Sustainable Aquaculture guna mendukung kawasan Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa.

‘’khususunya zona budidaya  sebagai salah satu tempat pengembangan riset-riset aplikatif tentang pemanfaatan kawasan yang mengutamakan prinsip konservasi dan berwawasan lingkungan,’’ jelasnya, Sabtu (11/9/2021).

Adapun menurut Prof Sapto, aplikasi Keramba Jaring Apung (KJA) bertingkat sistem Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA) ini telah dikerjamakan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah dan dalam penerapannya dipantau dan dikordinasikan dengan Balai Taman Nasional Karimunjawa.

Prof Sapto menyatakan bahwa kegiatan ini  sangat mendukung prinsip tersebut melalui praktek budidaya modern terintegrasi penerapan biomonitoring dan dengan pendekatan permodelan lingkungan melalui Software Early Warning System EWS-3SWJ yang telah dikembangakn oleh dirinya  bersama peneliti FSM  Satriyo Adhy (Ilkom) dan Prof. Widowati (matematika permodelan).

Menurut Pakar Oseanografi dari FPIK Undip Dr.Muhammad Helmi, penerapan smart aquaculture  ini juga  menggunakan  sistem informasi IoT ini nantinya akan dioperasikan dalam bentuk Geoportal WebApplication dengan basis data smart multi-sensors dan videography untuk penerapan green aquaculture.

Adapun praktik budidaya sistem IMTA produktif ramah lingkungan kepada masyarakat dilakukan melalui kegiatan workshop/pelatihan, pembinaan, dan supervisi untuk meningkatkan pemahaman budidaya sistem IMTA. Kegiatan yang melibatkan 120 mahasiswa S1 dan S2 dari Undip dan Unpad ini juga dalam rangka mendukung capaian Undip dalam  meningkatkan 8 Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi – Badan Hukum (PTN-BH).

Kegiatan dengan prinsip green technology ini juga melibatkan Dr. Rita Rostika, peneliti senior Prodi Perikanan FPIK Universitas Padjajaran (Unpad)  berupa aplikasi ekstrak enzim papain untuk meningkatkan pertumbuhan biota budidaya.

Sementara itu, Kepala Desa Karimunjawa dalam sambutannya pada acara kordinasi teknis, meyakini bahwa penerapan teknologi ramah lingkungan ini selain menjadi sarana pengembangan riset, juga berpotensi besar sebagai bagian dari destinasi ekowisata bahari  untuk meningkatkan daya tarik wisata. she 

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Komisi C Dukung Pengembangan Bisnis BUMD

Indonesia Terima 500 Ribu Dosis Vaksin Janssen Dukungan dari Pemerintah Belanda