SEMARANG (Jatengdaily.com) – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut memiliki jiwa NKRI sejati. Dia dinilai mendahulukan kepentingan negara dibandingkan dirinya. Sejumlah alasan disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Asshodiqiyah Semarang, KH Shodiq. Salah satunya, Prabowo menomorduakan kepentingannya sendiri dan memprioritaskan urusan negara.
“Pak Prabowo mikir NKRI. Itu yang nomor satu,’’ ujar KH Shodiq Hamzah usai menerima silaturahmi pimpinan DPP Partai Gerindra beserta DPD Jateng dan DPC Kota Semarang, Senin (26/4/2021).
Dengan menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo dinilai harus mengurusi banyak hal. Mulai dari menjaga keutuhan NKRI, juga menjalin kerjasama dengan negara-negara lain. “Bisa saja Pak Prabowo tak repot-repot seperti itu. Kalau soal gaji (menteri) kan tak seberapa. Tapi mendahulukan NKRI,” katanya.
Hadir Sekjen DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis DPP Partai Gerindra yang juga anggota DPR RI, Sugiono, anggota DPR RI Prasetyo Hadi, Sekretaris DPD Gerindra Jateng Sriyanto Saputro, Bendahara Heri Pudyatmoko, Wakil Ketua Yudi Indras Wiendarto, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jateng Rohmat Marzuki dan Sekretaris Dwi Yasmanto, serta sejumlah anggota Fraksi Gerindra di DPRD Kota Semarang. Dalam pelaksanaanya, pihak ponpes telah menerapkan protokol kesehatan.
KH Shodiq Hamzah dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memang sudah kenal satu sama lain. Prabowo sebelumnya juga pernah bersilaturahmi di Ponpes Asshodiqiyah yang berada di Sawah Besar Timur Kaligawe, Kota Semarang.
Sementara tu, pada pimpinan dan kader Gerindra yang hadir, KH Shodiq Hamzah juga menekankan agar terus turun ke bawah. Dengan bersilaturahmi maka akan mengetahui kondisi riil masyarakat.
Bak gayung bersambut, hal itu juga menjadi amanat yang disampaikan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada semua pengurus maupun anggota Partai Gerindra.
Menyampaikan pesan Prabowo, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pengurus dan anggota partai Gerindra tidak boleh jauh dari rakyat. Untuk mengetahui kondisi rakyat secara riil maka tak boleh jauh-jauh dari ulama dan kiai. Keduanya merupakan representasi dari rakyat.
“Ulama dan kiai merupakan mata hatinya rakyat. Sekarang ini masyarakat apa-apa mesti datang ke Kiai. Punya hajatan atau lainnya. Jadi, pesan Pak Prabowo, jangan jauh-jauh dari ulama dan kiai,” kata Muzani.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Muzani menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya menyambung tali silaturahmi yang telah dilakukan oleh Prabowo. Ahmad Muzani juga memintakan doa bagi Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan kader Gerindra agar selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugasnya. st
GIPHY App Key not set. Please check settings