SOLO (Jatengdaily.com) – Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja mulai resmi beroperasi Rabu (10/2/2021) hari ini. Jika sebelumnya saat uji coba sepekan penumpang cuma dikenakan tarif Rp 1, kini mulai berbayar normal Rp 8.000 sekali perjalanan.
Tarif ini sama dengan tarif Prambanan Ekspres (Prameks), kereta yang sebelumnya melayani jalur tersebut. Setiap harinya KRL Solo-Jogja akan melayani 20 perjalanan.
Warga Solo terlihat antusias menyambut beroperasinya KRL Solo Jogja ini. Pemandangan yang ada, banyak warga yang ingin mengabadikan KRL baik mengambil video maupun foto, di antaranya di underpass Manahan.
Baca Juga: KRL Solo-Jogja Diminati Meski Pandemi, Setahun Layani 2 Juta Penumpang
Seluruh KRL Solo-Jogja yang dioperasikan, mempunyai livery motif batik parang. Motif ini merupakan warisan Kerajaan Mataram, yang mempunyai makna paduan dari sifat tangkas, waspada dan kontinuitas.
Beroperasinya KRL Solo-Jogja juga bersamaan dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) Tahun 2021. GAPEKA terbaru ini telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan No KP 1385 Tahun 2020 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021, dan KP 1362 Tahun 2020 tentang Penetapan Lintas Pelayanan Perkeretaapian.
KRL Solo-Jogja juga diketahui mempengaruhi penyusunan GAPEKA 2021. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri menambahkan bahwa salah satu aspek dasar dalam penyusunan GAPEKA Tahun 2021 yaitu adanya hasil pembangunan prasarana perkeretaapian seperti jalur ganda, peningkatan jalur serta elektrifikasi jalur yang berimbas pada penambahan batas maksimal kecepatan kereta api.
“GAPEKA Tahun 2021 juga telah mengakomodir perjalanan KRL Yogya – Solo yang juga akan beroperasi secara berbayar pada 10 Februari 2021 menggantikan KA Prameks pada lintas yang sama,” ungkap Zulfikri Selasa (10/2/2021).
KRL Solo-Jogja juga mempengaruhi adanya perubahan yang cukup mencolok pada GAPEKA Tahun 2021, menurut Zulfikri, yaitu adanya penambahan jumlah frekuensi perjalanan kereta api khususnya KA perkotaan dan KA komuter sebanyak 140 kereta yang tersebar di beberapa wilayah, seperti KRL Jabodetabek dan kereta api lokal untuk lintas Merak, KRL Yogya – Solo dan KA Lokal lain.
Pihak Ditjen Perkeretaapian melalui akun medsosnya menyebutkan, bagi penumpang KRL Solo-Jogja saat ini tak perlu reservasi tiket. “Cukup menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang diterbitkan KAI Commuter yang ada di setiap stasiun. KMT dijual Rp 30 ribu per kartu sudah termasuk saldo Rp 10 ribu,” tulisnya.
Selain itu penumpang juga bisa menggunakan kartu uang elektronik yang dikeluarkan bank yang sudah bekerja sama dengan PT KCI seperti e-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash. yds
GIPHY App Key not set. Please check settings