in

Pemkot Semarang Sosialisasikan Prokes dengan Walking Boards

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Petugas promosi kesehatan (promkes) Puskesmas Semarang terus berinovasi melakukan edukasi protokol kesehatan (prokes).

Dengan tekad kuat mendorong kesadaran masyarakat, setiap hari mereka tak kenal lelah mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Berbagai inovasi diciptakan agar masyarakat tak jenuh mendengarkan imbauan terkait protokol kesehatan.

Inovasi yang cukup menarik perhatian yakni walking bilboard atau papan berjalan yang berisi pesan-pesan protokol kesehatan.

Reina, petugas promkes puskesmas, mengaku, adanya walking bilboard lebih memudahkan dalam mengedukasi masyarakat, terlebih di tempat kerumunan seperti di Kota Lama.

“Kalau hanya suara saja kurang jelas. Jadi, melalui alat ini masyarakat bisa mendengarkan imbauan sembari melihat dan membaca pesan-pesan yang tertera,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, edukasi protokol kesehatan merupakan hal yang berkelanjutan. Karena itu, perlu ada inovasi dan kreatifitas agar masyarakat tidak bosan.

“Saya lihat masyarakat kalau hanya dengan suara biasa tidak ada visualisasi sepertinya mulai bosan atau tidak mendengarkan. Kami berpikir apa yang membuat orang mendengarkan. Akhirnya, saya punya ide untuk beli walking bilboard,” jelas Hakam, dilansir dari Pemkot Semarang, Senin (1/3/2021). 

Walking bilboard ini, sambungnya, sudah beberapa bulan digunakan Dinas Kesehatan Kota Semarang sebagai media sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat, hasilnya cukup efektif. Masyarakat mulai paham dan tau prokes yang baik dan benar. 

Pihaknya membeli empat alat dengan anggaran sekitar Rp 25 juta per alat. Alat tersebut baru pertama kali digunakan di Kota Lama pada Kamis malam kemarin. “Di Indonesia tidak ada. Kami beli di luar negeri,” ucapnya.

Hakam melanjutkan, alat walking bilboard tersebut nantinya akan digunakan oleh petugas puskesmas secara bergantian.

Petugas akan menyasar ke tempat-tempat kerumunan, semisal tempat wisata dan kafe. “Sembari kami pikirkan konten-konten yang menarik. Temanya tentang prokes, tapi bisa dimodifikasi dengan berbagai cara. Nanti, tim kreatif Dinkes yang mengisi konten,” jelasnya. she

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Gibran Tekankan Pembangunan Lantai 2 Terminal Tirtonadi untuk Jadi Pusat Kegiatan Produktif

Wisata Alam Jurang Jero Magelang Hari Ini Kembali Dibuka