PSIS Disingkirkan PSM; Kalah Adu Penalti, Pelatih Akui Kurang Beruntung

Striker PSIS Hari Nur Yulianto (hitam) saat laga kontra PSM Makassar. Foto: media psis
MALANG (Jatengdaily.com) – PSIS Semarang gagal melaju ke babak semifinal Piala Menpora 2021, usai kalah adu penalti dari PSM Makassar 2-4 di babak delapan besar di Stadion Kanjuruhan Kab Malang, Jumat (9/4/2021).
Baik PSIS dan PSM berusaha untuk mencetak gol di waktu normal. Ada beberapa peluang yang diciptakan kedua tim melalui lini depannya. Namun hingga babak kedua usai, skor tidak berubah tanpa gol untuk kedua tim.
Dalam adu penalti, dua pemain PSIS yang mampu melesakkan gol yaitu Alfeandra Dewangga dan Fredyan Wahyu. Sebelumnya dua penendang gagal yaitu Pratama Arhan dan Hari Nur Yulianto. Sedangkan empat gol PSM melalui Hasyim Kipuw, Rasyid Bakri, Abdul Rahman, dan Sutanto Tan.
Pelatih PSIS Dragan Djukanovic mengatakan tetap memuji pasukannya meski akhirnya gagal melaju ke babak berikutnya di turnamen ini.
“Pertandingan ini cukup berat dan meski kalah tapi saya tetap memuji pemain saya. Di turnamen ini Kami banyak memainkan pemain muda dan pemain academy dan itu pencapaian luar biasa bagi PSIS. Di fase ini kami hanya kurang beruntung saja,” kata Dragan Djukanovic.
Dia mengakui PSM bermain cukup rapat dalam bertahan dan pemainnya sangat kesulitan. Apalagi PSM lebih banyak mengandalkan duel fisik ke pemainnya dan membuat pemain mudanya tidak bisa bermain lepas.
” Hari ini pertandingan berbeda, tidak sama ketika penyisihan grup. PSM main bertahan dan andalkan duel fisik daripada teknik, dan hal itu akan kami evaluasi,” jelas Dragan.
Pasca tersisihnya PSIS di babak delapan besar ini Dragan akan fokus memikirkan tim untuk persiapan kompetisi musim 2021.
“Mungkin saya akan fokus untuk PSIS di kompetisi 2021. PSIS juga tim yang potensial,” pungkas Dragan.
Sedangkan bek tengah PSIS Wahyu Prasetyo mengatakan sudah bekerja keras sepanjang laga. Namun keberuntungan tidak bersama PSIS.
” Kita sudah berusaha keras dan teman teman berusaha sekuat tenaga. Tapi hari ini tidak rejekinya PSIS,” pungkas Wahyu Prasetyo. zia-yds