Jatengdaily.com
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sebanyak 100 peserta ikut menyemarakkan Festial Hari Santri 2021 yang dilakukan secara offline di TPQ dan masjid Baitussalam, kelurahan Wonosari RT. 09 RW. 11, Ngaliyan Semarang, Minggu (24/10/2021).
Kegiatan tersebut digelar Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah (RDR) Angkatan 77 kelompok 101 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Hari Santri Nasional 2021 mengangkat slogan “Santri Siaga Jiwa Raga”. Festival hari santri dan serangkaian lomba tersebut dibuka Wakil RW. 11, Poniman.
“Alhamdulillah acara ini berjalan lancar berkat kerja sama teman-teman KKN kelompok 101. Semoga dengan adanya lomba festival hari santri ini dapat menambah semangat anak-anak TPQ dalam mendalami ilmu agama dan Alquran”. ujar Rama, panitia lomba festival hari santri.
Berbagai lomba dalam festival ini di antaranya mewarnai kaligrafi, hafalan surah pendek, dan hafalan doa sehari-hari. Para peserta sangat senang dan berantusias dalam mengikuti perlombaan. Mulai dari siswa TK/RA sampai SMP/MTs antusiasme untuk memenangi perlombaan tersebut.
Salah satu juri ustadzah Ida, menanggapi positif tentang acara yang diadakan oleh tim mahasiswa KKN UIN Walisomgo di daerahnya. Melalui kegiatan ini anak-anak dapat belajar lebih giat, terlebih sudah lama juga pada masa pandemi ini mereka tidak belajar secara tatap muka.
Spinit Website digunakan dalam perlombaan hafalan surah pendek dan doa sehari-hari digunakan untuk memilih surah/doa apa yang akan dibaca oleh peserta lomba.
“Saya sangat tidak menyangka dapat memenangkan lomba ini, karena perlu persiapan yang matang terutama latihan menghafal untuk setiap harinya.” kata Surya, salah satu pemenang lomba hafalan doa sehari-hari.
“Festival hari santri yang diadakan tim KKN RDR UIN Walisongo Semarang ini sangatlah bagus, sebab dilihat dari banyaknya antusias dari para peserta lomba sendiri, berhubung juga acara ini memang baru diadakan di sekitar wilayah RW. 11, saya sangat berterima kasih kepada tim KKN karena dengan adanya kegiatan perlombaan ini dapat menambah semangat dan keceriaan pada anak-anak untuk tetap belajar dalam ilmu agama dan Alquran.” tambah Ustadzah Layli.
Acara ini ditutup dengan penyerahan hadiah dan foto bersama dengan segenap peserta, para juri dan panitia festival hari santri nasional. Penulis: Eva Octavianita dan Laela Alfi Syahriani
