KUDUS (Jatengdaily.com) – Tim riset MTs NU Banat Kudus berhasil meraih medali emas dan medali perak di ajang International Sience and Invention Fair (ISIF) 2021. Sebanyak 2 medali emas (gold medal) diraih oleh 2 tim riset, yakni tim MER (Merapi Evacuation Route) dan tim Gedor Lakon, serta 2 medali perak (silver medal) diraih oleh 2 tim riset yang lain, yakni tim Kopiko dan tim Maja Native.
Tim MER beranggota Najwa Rusyda Kamila dan Armilda Aulia Hakim. Tim Gedor Lakon beranggota Syatta Imtiyas dan Dea Maulina. Tim Kopiko beranggota Nahla Elma Zidna, Syifa Al Fauzia, Belva Nasywa, dan Aisha Kamila Gussaldy. Adapun tim Maja Native beranggota Shira Narda Nawafa, Sabrina Aulia Hasna, dan Bunga Putri Maysarah.
Salah seorang guru pembimbing tim riset, Eka Meirina, S.Pd., mengatakan bahwa tim riset MTs NU Banat Kudus telah melakukan presentasi di ajang ISIF 2021 secara virtual pada tanggal 26 Oktober 202. Pesertanya berasal dari berbagai negara. Penyelenggara ISIF adalah IYSA (International Young Scientist Association). Peserta lomba ISIF mulai dari tingkat elementary, secondary, hingga mahasiswa.
“Tim riset MTs NU Banat Kudus yang ikut presentasi ada empat tim. Alhamdulillah, keempat tim riset ini bisa memperoleh empat medali sekaligus, yakni 2 emas dan 2 perak,” ujar Meirina di sekolah usai mengikuti acara pengumuman ISIF pada 1 November 2021.
Salah satu anggota tim Gede Lakon, Syatta Imtiyaz, menyampaikan rasa syukurnya karena sekolahnya dapat memperoleh medali emas dan perak. Syatta menyatakan rasa senangnya bisa bergabung ke dalam tim yang bisa bekerja sama dan kompak.
“Saya sangat senang ketika diumumkan secara virtual tim kami menang. Kami akan lebih semangat belajar lagi untuk memberikan yang terbaik,” katanya.
Sementara itu, Kepala MTs NU Banat Kudus, Nor Khusomah, M.Pd., mengatakan bahwa tahun 2021 ini ada lima tim riset yang melakukan riset dan mengikuti lomba, baik tingkat nasional maupun internasional. Selain empat tim itu, tim riset Becak Wisata telah masuk dalam lima belas besar tingkat nasional yang akan diuji kembali untuk melakukan presentasi.
“Saya merasa bersyukur karena tim riset kami bisa memboyong empat medali sekaligus di ajang internasional ISIF tahun ini. Semoga barokah dan menginspirasi semua pihak, baik siswa, guru, maupun warga madrasah lain,” kata Khusomah di kantornya.
Khusomah menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. “MTs NU Banat Kudus telah ditunjuk Dirjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama, sebagai madrasah penyelengara riset. Kami akan memfasilitasi siswi-siswi kami untuk melakukan riset,” jelasnya.st