in

6.888 Calon Jemaah Haji Jateng Batalkan Keberangkatan

Asrama Haji Donohudan, di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Foto: yanuar

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jateng mencatat 6.888 calon jemaah haji di wilayahnya membatalkan keberangkatan ke tanah suci karena faktor usia dan kondisi kesehatan. Terbanyak, jemaah Kabupaten Tegal ada 436 orang yang membatalkan keberangkatan.

“Ada yang sedikit ada yang banyak. Rincianya masih di data. Untuk sementara di Tegal itu terbanyak, ada 436 orang. Wonogiri itu informasinya hanya 40 orang. Magelang ada 21 orang. Secara umum, alasan mereka usia atau kesehatan,” kata Kepala Kemenag Jateng Mustain Selasa (8/11/2022).

Dia menyebut pembatalan pemberangkatan haji dari data Januari-November 2022. “Tidak sampai 8.000 orang. Kalau sepanjang tahun ini, tercatat untuk yang reguler ada 6.706 orang dan haji khusus ada 179 orang,” ungkapnya.

Terkait apakah faktor lamanya tunggu haji hingga 30 tahun turut mempengaruhi ribuan calon haji yang membatalkan keberangkatan, Mustain menampik hal tersebut. Ia menegaskan kembali jika usia dan kesehatan jadi pemicunya.

“Lamanya tunggu haji tidak jadi faktor. Mereka itu menarik dana rata-rata karena usia dan kesehatan atau keduanya,” jelasnya.

Keputusan calon jamaah haji yang membatalkan keberangkan tersebut kurang bijak. Namun, hal itu tetap menjadi hak setiap calon jamaah haji.

“Kurang bijak menggunakan alasan usia sebagai tolak ukur menarik dana haji. Karena usia di tangan Allah. Karena dalam sejarah haji, saya juga pernah mendampingi jamaah di usia 100 tahun. Jadi usia itu garis Allah. Kita harus berprasangka baik dan selalu jaga kesehatan,” pungkasnya.

Untuk calon jamaah haji yang tengah berfikir membatalkan keberangkatan, diminta untuk memfikirkan ulang. Apalagi, bila faktor-faktor yang menjadi dasar adalah karena usia.

“Bagi yang sudah mendaftar. Saya harap tidak membatalkan keberangkatan. Karena dengan mendaftar sudah dicatat sebagai niat keberangkatan. Insya Allah kita akan diberi kemudahan. Misalnya masalah antrian, bisa saja kedepan ada penambahan kuota. Terus kebijakan haji kan dinamis, siapa tau ada adirmasi khusus untuk lansia. Jadi tak perlu risau,” tutup dia. adri-yds

Written by Jatengdaily.com

Lomba Kreanova dan Penelitian 2022 Digelar Pemkab Demak

Ganjar Minta BBWS Bikin Tanggul Sementara untuk Cegah Banjir di Mangkang Wetan Kembali Terjadi