Berbenah Menuju Era Disrupsi

6 Min Read

Oleh: Eli Sufiati,SE
Statistisi Ahli Pertama BPS Kab. Kendal

SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan aset terpenting dalam pembangunan, khususnya pembangunan ekonomi. Saat ini bangsa Indonesia sedang memasuki era revolusi industri 4.0 / era disrupsi. Revolusi industri 4.0 merupakan era industri yang memungkinkan seluruh entitas di dalamnya untuk saling berkomunikasi kapan saja secara real time dengan memanfaatkan teknologi internet.

Teknologi informasi sangat berpengaruh di era industri 4.0 karena di era industri 4.0 mengandalkan teknologi informasi dalam segala bidang, dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan lain-lain. Era disrupsi ini telah ditandai dengan munculnya startup – startup baru di bidang transportasi seperti Go-Jek, bidang perdagangan / E-commerce seperti Bukalapak dan bidang pendidikan dengan munculnya bimbel online Ruang Guru.

Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan saat pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober 2019 mengatakan bahwa Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) akan menjadi prioritas utama yaitu membangun sumber daya manusia yang pekerja keras, dinamis, sumber daya manusia yang mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi serta penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok Negeri.

Pembangunan SDM
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan pendidikan dengan menerapkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun , dengan mewajibkan semua warga Negara Indonesia yang berusia 7-12 tahun dan 12-15 tahun untuk menamatkan pendidikan dasar dengan program 6 tahun di SD dan 3 tahun di SLTP secara merata.

Persentase penduduk perkotaan berumur 15 tahun keatas yang menamatkan pendidikan SMP/sederajat tahun 2020 sebanyak 21,41%, SMA/sederajat 35,44%, Perguruan tinggi sebanyak 12,79%. Persentase penduduk perdesaan berumur 15 tahun keatas yang menamatkan pendidikan SMP/sederajat tahun 2020 sebanyak 22,26%, SMA/sederajat 20,86%, perguruan tinggi 5,22%.

Persentase penduduk perkotaan berumur 15 tahun keatas yang menamatkan pendidikan SMP/sederajat tahun 2021 sebanyak 21,59%, SMA/sederajat 35,72%, Perguruan tinggi sebanyak 13,03%. Persentase penduduk perdesaan berumur 15 tahun keatas yang menamatkan pendidikan SMP/sederajat tahun 2021 sebanyak 22,88 %, SMA/sederajat 20,48%, perguruan tinggi 5,17%.

Berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 masih terjadi disparitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan perdesaan.

Wilayah perkotaan adalah status suatu wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan yang memenuhi kriteria klasifikasi wilayah perkotaan. Wilayah perdesaan adalah status suatu wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan yang belum memenuhi kriteria klasifikasi wilayah perkotaan.

Kriteria klasifikasi yang dimaksud seperti kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian dan keberadaan/akses pada fasilitas perkotaan yang dimiliki suatu desa/kelurahan sesuai peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No.37 tahun 2010.

Kurun waktu dua tahun terakhir jumlah penduduk wilayah perkotaan yang menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama sampai dengan perguruan tinggi mengalami peningkatan sedangkan penduduk yang tinggal di wilayah perdesaan mengalami penurunan. Yang mengalami peningkatan hanya penduduk yang menamatkan pendidikan tingkat SMP.

Walaupun terjadi penurunan tingkat kelulusan di jenjang SLTA sampai dengan tingkat perguruan tinggi di wilayah perdesaan, kita mengapresiasi kinerja pemerintah yang telah berhasil mewujudkan program wajib belajar 9 tahun sampai tingkat perdesaan.

Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan di era digitalisasi / era disrupsi saat ini guna menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat khususnya di masa pandemi covid-19 saat ini. Di mana kita diharuskan menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan mengurangi kontak fisik dengan orang di sekitar kita untuk mengurangi lonjakan COVID-19. Dan masyarakat diharuskan bisa beradaptasi dan membiasakan diri menggunakan teknologi seperti Handphone, laptop dan sebagainya untuk menunjang kegiatan sehari – hari seperti bekerja, sekolah dan lain – lain.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Indonesia saat ini sudah menunjukkan trend positif. Berdasarkan data BPS, nilai Indeks Pembangunan Teknologi Informasi (IP-TIK) Indonesia tahun 2020 sebesar 5,59 meningkat dibanding IP-TIK tahun 2019 sebesar 5,32.

Nilai IP-TIK tersebut menggambarkan bahwa pembangunan TIK di Indonesia tersebut sudah tumbuh membaik dengan kategori tumbuh sedang. Meningkatnya nilai IP-TIK tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya subindeks akses dan infrastruktur, subindeks penggunaan dan subindeks keahlian.

Provinsi dengan IP-TIK tertinggi adalah DKI Jakarta sebesar 7,46 dimana jumlah wilayahnya merupakan perkotaan dengan jumlah sebanyak 267 dan Papua dengan IP-TIK sebesar 3,35 dimana sebagian besar wilayah papua merupakan perdesaan dengan jumlah sebanyak 3.446 dan perkotaa sebanyak 115.

Pemerataan Pembangunan SDM dan TIK
Pembangunan sumber daya manusia dan teknologi informasi komunikasi merupakan modal utama untuk menghadapi era disrupsi yang sedang berjalan saat ini. Pembangunan SDM dan TIK Indonesia sudah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, akan tetapi masih adanya disparitas pembangunan sumber daya manusia dan teknologi informasi komunikasi antara wilayah perkotaan dan perdesaan menjadi polemik sampai saat ini.

Pekerjaan berat bagi pemerintah untuk menghilangkan disparitas pembangunan antar wilayah perkotaan dan perdesaan. Pemerintah harus berbenah dan menata kembali sistem pendidikan dan prasarana teknologi informasi sampai tingkat perdesaan sehingga tidak ada gap antar wilayah.

Bukan hal mustahil keinginan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan sumber daya manusia yang pekerja keras, dinamis, sumber daya manusia yang mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi ke seluruh pelosok Negeri dapat terwujud apabila di dukung semua elemen masyarakat dan komitmen pemerintah. Jatengdaily.com-yds

0
Share This Article
Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.