DEMAK (Jatengdaily.com) – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah kembali memasifkan capaian vaksinasi booster pencegahan COVID-19. Hal itu dalam rangka mengantisipasi meluasnya sebaran virus omicron subvarian baru BA.4 dan BA.5.
Pelaksanaan vaksinasi berkoordinasi puluhan tenaga kesehatan (nakes) pemerintah daerah di 32 kabupaten/kota. Sementara total target vaksinasi disebutkan sebanyak 10.500 dosis.
Kolonel Inf Ichwan selaku Kabag Ops Binda Jawa Tengah mengatakan, dimasifkannya kembali vaksinasi dosis 1, 2 dan booster untuk mencegah penularan covid-19. Utamanya seiring kemunculan subvarian baru BA.4 dan BA.5 belum lama ini.
“Oleh karena itu, bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi booster, agar segera melaksanakan vaksinasi. Tujuannya tak lain untuk melindungi diri kita dan anggota keluarga dari virus covid-19 terutama saat kegiatan,” ujarnya, Sabtu (23/7/2022).
Adapun target vaksinasi adalah masyarakat yang berada di Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Tegal, Kabupaten Banjarnegara, dan Banyumas. Selain itu Kabupaten Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, serta Kebumen.
Selanjutnya ada pula Kabupaten Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, dan Purbalingga. Juga Kabupaten Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, dan Wonosobo. Hal itu sebagai langkah masif meningkatkan capaian vaksinasi dalam mengatasi lonjaknya kasus Covid-19 terutama di wilayah Jawa Tengah.
Pada saat sama, Kolonel Inf chwan juga mengingatkan, masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap berita hoaks. “Masyarakat hendaknya senantiasa waspada terhadap beredarnya berita-berita hoaks terkait vaksinasi pencegahan covid-19. Sebab vaksin covid-19 yang ada di Indonesia saat ini aman dan halal digunakan,” tuturnya.
Di sisi lain, Koordinator Vaksinasi Puskesmas Demak II Sri Zamhariroh menambahkan, meski masyarakat sempat kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan terlihat dari meningkatnya lagi kasus covid-19 di beberapa daerah, namun tidak demikian halnya di Kabupaten Demak. Menurutnya, antusias masyarakat dalam mengikuti vaksinasi masih cukup tinggi. Terbukti dari capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 yang melebihi target 80 persen.
“Baik vaksinasi di puskesmas maupun di desa-desa saat kami jemput bola, masyarakat di wilayah Demak II cukup proaktif datang mendaftar. Kendalanya justru pada ketersediaan vaksinasi, yang tak jarang habis atau datang terlambat,” ujarnya.
Senada disampaikan Poswil BIN Demak Iswahyudi. Respon masyarakat terhadap vaksinasi massal yang kembali digelar pada 21, 22 dan 23 Juli ini di Kabupaten Demak cukup positif. Bahkan warga berterimakasih, saat diberikan minta goreng kemasan sepulangnya mereka mengikuti vaksinasi.
“Alhamdulillaah bisa vaksinasi booster di acara Hari Anak Nasional 2022 yang diadakan di halaman Kwarcab Demak. Sehingga mempermudah kami saat kan berpergiaan menggunakan transportasi umum, yang mensyaratkan sertifikat vaksinasi booster. Apalagi dapat bonus minyak goreng, sangat membantu memenuhi kebutuhan dapur istri,” ucap Muadhom, warga Demak. rie-yds