SEMARANG (Jatengdaily.com) – Program Studi Hukum Program Sarjana, Program Studi Hukum Program Magister, Program Magister Kenotariatan, dan Program Studi Hukum Doktor (PSHD) Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang mengadakan upacara yudisium dan penglepasan calon wisudawan di Hotel Patra Semarang, Sabtu (01/10/2022).
Sebanyak 217 calon wisudawan Fakultas Hukum terdiri atas 107 program sarjana (S1), 62 calon wisudawan program magister, 26 calon wisudawan program magister kenotariatan, dan 22 calon wisudawan program doktor. Kegiatan itu dihadiri Rektor Prof Dr Drs Suparno MSi, para wakil rektor, Dekan Fakultas Hukum Untag, Prof Dr Edy Lisdiyono SH MHum, dan para dosen Fakultas Hukum Untag Semarang.
Pelepasan calon wisudawan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FH Untag, Prof Dr Edy Lisdiyono SH MHum. Selanjutnya potongan tumpeng diserahkan kepada para wisudawan terbaik dari masing-masing program studi. Para calon wisudawan selanjutnya diserahkan kepada rektor untuk diwisuda pada 12 Oktober mendatang di MAJT.
Dari 217 calon wisudawan, terdapat dua calon wisudawan berprestasi program doktor. Keduanya menceritakan pengalamannya mulai dari SMA hingga berhasil menyandang gelar doktor di Untag Semarang. Dua wisudawan tersebut yakni, Dr Harjono Pamungkas SH MH, yang kini menjabat sebagai Dandenpom III/5 Bandung, Pomdam III Siliwangi dan Dr Sugiyanto SH MH, hakim Agung RI Kamar TUN.
“Pelepasan wisudawan FH kali ini terasa luar biasa, alhamdulillah bersyukur bisa dilakukan secara tatap muka, baik calon wisudawan, orang tua, dan para dosen dalam upacara penyerahan calon wisudawan kepada rektor. Namun demikian tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” ujar Dekan FH Untag, Prof Dr Edy Lisdiyono SH MHum.
Dia berharap, para calon wisudawan nantinya bisa berkiprah di tingkat internasional dan global. Pada pelepasan tersebut terdapat wisudawan yang terbaik, secara rinci program doktor dua orang, kenotariatan satu orang, program magister dan sarjana (S1) masing-masing satu orang.
”Saya ingin menekankan lulusan fakultas hukum Untag mulai dari S-1, S-2, dan S-3. Berkiprahlah mengedepankan etika, norma, dan profesionalitas ketika berada di tengah masyarakat. Sebab, alumnus bagian dari ujung tombak membawa nama harum dan kejayaan bagi almamater,” tuturnya.
Tantangan di era global, lanjut Prof Edy, pembentukan UU menjadi poin penting, sehingga ke depan diharapkan para lulusan FH Untag bisa berkontribusi kepada pemerintah, khsususnya peraturan perundang-undangan, baik pidana maupun perdata.
”Tentunya setelah melalui proses perjuangan selama empat tahun dan akhirnya dengan penulisan skripsi dan dipertahankan di depan para penguji, ada yang stres, ada yang tak bisa tidur, sehingga bisa menyelesaikan pendidikan sebagaimana mestinya dengan gelar yang disandang saat ini, maka diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam hukum, sesuai peran masing-masing,” pinta Prof Edy.
Sebagai alumni Untag, Prof Edy meminta kepada calon wisudawan semuanya berbangga dan sekaligus mengembangkan amanah rakyat agar tetap berkibar untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. ”Selamat bergabung dalam suatu komunitas nasional, internasional dan tentunya perilaku untuk mempertahankan kontribusi hukum sebagai alumni Untag Semarang,” katanya. st