Jateng Berpotensi Juara Umum, Tahun 2024 jadi Tuan Rumah MTQ Nasional

4 Min Read
Para pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng foto bersama usai Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) LPTQ se-Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Pradja Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (26/1). Foto:ist

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI Dr Syamsul Bahri MPdI mengatakan, Provinsi Jawa Tengah berpotensi menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional bila dipersiapkan dengan baik.

‘’Jateng ini mayoritas penduduk beragama Islam, pondok pesantren Al-Qur’an dari Rembang sampai Brebes dan Cilacap tersedia, bibit-bibit qari-qariah, pelatih, guru yang mengajar dan para Ahlul Al-Qur’an semuanya ada. Jateng sangat bisa, tidak hanya cabang tilawah dan tahfidz tapi juga tafsir, khat dan sebagainya,’’ tegas Syamsul dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an se-Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Pradja Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (26/1).

Pernyataan Syamsul Bahri tersebut merespons pidato Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang membuka Rakorda LPTQ, dalam pidatonya menyinggung sejak MTQ Nasional ada, Provinsi Jawa Tengah belum pernah sekalipun menjadi juara umum. Dalam setiap even MTQ Nasional yang tahun ini masuk ke-29 juara umum selalu dipegang DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. ‘’MTQ Nasional Ke-29 di Banjarmasin upayakan bagaimana caranya Jateng tidak hanya menjadi tiga besar, tetapi sekaligus satu besar (juara umum,red),’’ tegas Ganjar.

Syamsul Bahri mengakui, dalam pelaksanaan MTQ Nasional masa lalu terdapat mafia yang menghalalkan segala cara untuk menjadi juara. ‘’Jual beli qari-qariah, hafidz-hafidzah, memalsukan KTP dan segala cara dilakukan untuk menjadi juara. Sekarang tidak ada lagi. Pendaftaran peserta MTQ dilakukan secara online dan menggunakan NIK. Muga-muga pelaksanaan MTQ ke depan lebih baik,’’ tegas Syamsul.
 
Tuan Rumah MTQ
Ketua Umum LPTQ sekaligus Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen melaporkan, Rakorda bertema ‘’Menuju Sukses MTQ Nasional Ke-29 Tahun 2022’’ dihadiri Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI Dr Syamsul Bahri MPdI, Kasubdit MTQ Rijal Ahmad Rangkuti, Kepala Biro Kesra Imam Masykur, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad, Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, para Kabag Kesra se-Jateng, pengurus LPTQ dan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag se-Jateng.
Rakor juga diikuti seluruh pengurus LPTQ Jateng, Dr H Multazam Ahmad, MA selaku Sekretaris 2 LPTQ, bidang pembinaan Prof Dr H Ahmad Rofiq , Ketua Komisi E DPRD Jateng, pelatih, serta para kepala Kemenag Kabupaten dan Kota se Jawa Tengah.

Gus Yasin menyampaikan informasi bahwa tahun 2024 Provinsi Jateng akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional. ‘’Tahun ini MTQ Nasional Ke-29 akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. LPTQ Jateng menargetkan untuk meraih tiga besar pada ajang,’’ tegasnya. Untuk mencapai sukses itu, pihaknya mempersiapkan metode-metode khusus yang selama ini belum dilakukan.

Melalui pengurus LPTQ se-Jateng dan para penyuluh dia meminta melakukan penjaringan peserta Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pada lingkup terkecil.

‘’Silakan temukan Mutiara-mutiara qari-qariah, hafidz-hafidzah, mufasir-mufasirah di pelosok Jateng yang selama ini belum terjangkau LPTQ,’’ kata Kepala Kanwil Kemenag Musta’in Ahmad.

Wagub Taj Yasin meminta LPTQ di Jateng berkunjung ke pondok pesantren yang ada di daerah masing-masing, terutama ponpes khusus penghafal Al-Qur’an. Selain itu, dia juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat kepada kafilah yang nanti akan mewakili Jawa Tengah dalam kompetisi dua tahunan itu.

“LPTQ kabupaten dan kota harus silaturahmi ke pondok-pondok pesantren, terutama ponpes khusus penghafal Al-Qur’an. Sehingga kita bisa merangkul semuanya, kita ajak bareng-bareng dan perlu digaris bahwa ini adalah untuk menyongsong MTQ 2022 di Kalsel. Sehingga kita bisa jadi juara umum,” kata putra almaghfurlah KH Maimoen Zubair itu.

Taj Yasin juga menyoroti soal persiapan yang harus dilakukan bagi kafilah. Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan proses karantina yang diperpanjang. Dia menilai, dengan langkah itu, maka kafilah bisa mempersiapkan diri secara matang baik mental maupun fisik.

Gubernur Ganjar Pranowo meminta LPTQ fokus mempersiapkan MTQ Nasional agar Jateng menjadi juara umum. Dia menggambarkan bagaimana mempersiapkan atlet olahraga Jateng untuk sukses bergala di arena PON. st

0
Share This Article
Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.