in

Masih Ditemukan Balon Udara Liar

Ilustrasi balon udara.

PEKALONGAN (Jatengdaily.com) – Meskipun sudah diwanti-wanti untuk tidak menerbangkan balon udara tanpa ditambatkan, namun masih diterima laporan adanya balon udara yang terbang liar. Pihak AirNav telah menerima laporan tersebut dalam sepakan terakhir ini.

Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi AirNav Indonesia Bambang Rianto mengatakan sejak 2 Mei hingga 7 Mei 2022 telah menerima 23 laporan dari pilot adanya balon udara liar yang diterbangkan di sejumlah titik ruang udara.

“Balon udara liar yang terbang bebas di sejumlah titik ruang udara itu didominasi di atas Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 7,000–35,000 kaki di atas permukaan laut,” katanya di Pekalongan, Jawa Minggu (9/4/2022).

Laporan tersebut diperoleh dari Lima Cabang AirNav, yaitu Cabang Makassar Air Traffic Service Center (MATSC – 5 laporan), Semarang (3 laporan), Solo (1 laporan), Yogyakarta (7 laporan), dan Denpasar (1 laporan).

Balon udara yang diterbangkan secara liar itu, kata dia, memiliki potensi membahayakan tidak hanya bagi operasional penerbangan yang memiliki hak penggunaan ruang udara, namun juga bagi masyarakat sekitar yang nanti menjadi tempat pendaratan balon udara tersebut.

Bambang Rianto mengatakan potensi bahaya untuk jalur penerbangan dengan adanya balon udara liar adalah terjadinya tabrakan antara balon dengan pesawat di udara.

“Balon udara yang bertemu fisik dengan pesawat terbang dapat mengakibatkan terjadinya sejumlah hal, antara lain, menutup kaca kokpit pesawat sehingga mengganggu pandangan pilot, masuk ke dalam mesin pesawat sehingga menyebabkan gangguan mesin, hingga tersangkut pada instrumen pesawat yang digunakan pilot untuk mendapatkan sejumlah informasi performa pesawat, seperti kecepatan, ketinggian, dan arah terbang,” katanya.

Sejumlah daerah di Jawa Tengah memang mempunyai tradisi balon udara pada bulan Syawal atau pascalebaran. Di antaranya di Wonosobo dan Pekalongan.

Di Wonosobo pekan lalu menggelar kegiatan di empat lokasi festival balon udara yakni di Desa Karang Luhur dan Desa Sudung Dewo Kecamatan Kertek, Desa Semayu Kecamatan Selomerto, dan Kecamatan Kalikajar. Festival balon udara ini digelar 3-8 Mei 2022.

Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi dalam keterangan pers di Wonosobo, mengatakan telah menerjunkan sejumlah personel untuk mengamankan jalannya festival balon udara di empat lokasi di wilayah itu.

Ganang meminta masyarakat Wonosobo bisa mengikuti aturan yang berlaku dalam menerbangkan balon udara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Sementara di Kota Pekalongan pihak Pemerintah Kota Pekalongan bersama Komunitas Balon Sedulur Balon Kota Pekalongan,menggelar Festival Ballon Attraction Pekalongan 2022 Minggu (8/4/2022), sebagai sarana menyambung persaudaraan antara komunitas itu.

Kegiatan digelar dengan menjalankan ketentuan dalam penyelenggaraan festival “Balloon Atraction Pekalongan 2022” ini di antaranya balon harus ditambatkan dan peserta menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyeberan COVID-19. yds

Written by Jatengdaily.com

Diperlukan Politik Anggaran agar APBD Jateng Sentuh Terdampak Covid-19

Separuh Pemudik Belum Balik ke Jabodetabek