Jatengdaily.com
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Membaca Alquran memberikan banyak manfaat. Ia mendatangkan pahala yang berlipat. Membaca satu huruf saja dari Alquran itu baginya merupakan satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan itu dibalas oleh Allah sepuluh kali lipat kebaikan. Oleh karena itu kita dianjurkan membaca Alquran yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad.
Hal itu disampaikan oleh ustaz Hamzah Nawawi ketika menjadi narasumber dalam Kajian Rutin Malam Jumat Kliwon di Masjid Baitussalam, Jalan Taman Karonsih II, Ngaliyan, Semarang, Kamis malam, 13 Januari 2022.
Menurut Hamzah, seseorang akan diangkat derajatnya oleh Allah karena sering membaca Alquran. Bukan hanya di dunia, namun terutama di akhirat. Karena Alquran selain mengandung banyak ilmu pengetahuan, juga mendatangkan kebaikan. Seorang yang beragama Islam jangan sampai mengabaikan Alquran, tidak pernah membaca dan mengamalkannya.
“Meskipun cara kita membacanya tidak fasih, kurang menguasai tajwid, namun tetap mendatangkan pahala,” ujarnya seraya menambahkan, jika Alquran akan memberikan syafaat pada Hari Kiamat kepada orang yang membacanya.
Hamzah sangat senang ketika sebelum acara inti kajian rutin itu, para hadirin membaca bersama surat Yasin, Al-Fatihah, Al-Ikhlash, An-Nas, dan surat-surat pendek. Alquran merupakan kalam Allah yang diturunkan melalui Nabi Muhammad, maka membacanya termasuk ibadah. Apalagi dibarengi dengan doa bersama untuk orang tua dan nenek moyang kita yang telah meninggal dunia. Oleh karena itu, ia tidak setuju dengan pendapat yang suka membid’ahkan amalan-amalan yang sesungguhnya mulia.
Menurut Hamzah, setiap orang wajib menyayangi dan menghormati orang tua. Orang tua telah memberikan segala hal terbaik bagi anak. Oleh karena itu, setiap orang diwajibkan selalu memanjatkan doa kepada orang tua yang membesarkan dan mendidik kita. Mendoakan kedua orang tua adalah tanda bakti, cinta, dan kasih sayang anak.
Sebelumnya Ketua Takmir Masjid Baitussalam Masono mengatakan, kajian rutin yang diadakan setiap malam Jumat Kliwon ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, terutama tentang keagamaan, kepada para jemaah. Selain itu, forum ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi antar-jemaah. Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan agar para jemaah menyempatkan hadir pada kajian ini, karena memberikan manfaat bagi kita.
“Saya malu kalau yang hadir sedikit, padahal kita sudah mengundang narasumber dari luar. Saya merasa prihatin,” katanya.
Pada kesempatan itu, Masono juga mengumumkan jika dalam waktu dekat ini akan ada sosialisasi tentang pendirian perpustakaan masjid ke lingkungan RT di wilayah RW 4 dan RW 12 Ngaliyan, Semarang. Kita juga membutuhkan petugas atau karyawan yang bersedia mengabdi untuk mengelola perpustakaan masjid.
“Kita utamakan dari wilayah kita sendiri. Takmir Masjid Baitussalam sudah sepakat untuk memberikan gaji kepada karyawan perpustakaan sesuai dengan UMR yang berlaku di wilayah Kota Semarang,” tambahnya.st
