SEMARANG (Jatengdaily.com) – Jawa Tengah bakal menjadi daerah tujuan terbesar dari para pemudik yaitu sekitar 23,5 juta orang atau 28 persen dari total 85,5 juta orang yang diprediksi akan mudik pada tahun ini.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah diimbau untuk mengingatkan warganya agar mudik lebih awal, menghindari kepadatan di hari puncak.
Hal itu mengemuka dalam rapat koordinasi Jawa Tengah dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 di Semarang. dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (23/4/2022),
Menko Muhadjir mengatakan, manajemen rekayasa lalu lintas menjadi salah satu aspek penting dalam perjalanan perjalanan mudik.“Tadi saya sudah melihat simulasi penanganan rekayasa lalu lintas di wilayah Jawa Tengah mulai dari yang lewat jalan tol, jalur pantura maupun jalur selatan,” jelasnya dilansir laman kemenhub.
Untuk mengurangi beban jalan tol, ia mengimbau masyarakat juga dapat memanfaatkan jalur alternatif melalui jalur lintas selatan Jawa.
“Saya minta pemda menyediakan berbagai kebutuhan seperti tempat rekreasi, tempat kuliner, tempat istirahat, karena para pemudik tidak hanya lewat tetapi juga ingin rekreasi,”.
Selanjutnya, Menko mendukung upaya Pemprov Jawa Tengah yang menyelenggarakan program mudik gratis, untuk mengurangi tingkat penggunaan sepeda motor untuk mudik yang dapat membahayakan keselamatan.
“Yang juga penting untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan mudik ini yaitu perilaku para pemudik yang baik dan bertanggung jawab. Sering kecelakaan yang disebabkan kurang waspada atau terjadi karena kelelahan kerja,” tulisnya.
Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan, jalur dari Bekasi menuju ke Kalikangkung, Semarang diprediksi menjadi jalur yang paling padat. Untuk itu, menjadi keharusan bagi pemerintah untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.
Berbagai manajemen rekayasa lalu lintas disiapkan seperti contra flow, one way, ganjil genap, penyediaan angkutan barang, termasuk untuk mengimbau masyarakat mudik lebih awal agar pergerakan lalu lintas tersebar dan tidak menumpuk di hari puncak.
“Kami mengimbau-rekan di Jawa Tengah turut mengingatkan saudaranya untuk pulang lebih awal mulai hari ini (23 sd 27 April 2022). Dengan pulang lebih awal maka jumlah pergerakan pada hari puncak (28 sd 30 April 2022) bisa berkurang,” kata Menhub.
Menhub mengatakan, animo masyarkat yang akan mudik pada tahun ini diprediksi akan melebihi jumlah pemudik pada tahun 2019 yaitu sekitar 40 persen lebih, yang menyebabkan kemungkinan penyebab VC Rasio atau perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan menjadi. Rasio VC yang diharapkan tidak lebih dari 0,8 yang artinya lalu lintas total macet.
Sebagai informasi di wilayah Jawa Tengah telah disiapkan 19.263 personel guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2022 yang berasal dari Polri 11.555 personel, TNI 1.513 personel, Dinas Perhubungan 882 personel, dan 5.313 personel instansi pendukung.
Turut hadir pada Rapat Koordinasi Kesiapan Daerah dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Santyabudi, Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono. Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan nomor pejabat terkait lainnya. yds














