Loading ...

Pemudik Disambut Bupati Demak di Pendapa Satya Bhakti Praja

30pemudik demak

Tiba di Kota Wali, para pemudik asal Demak disambut Bupati dr Hj Eisti'anah, Wabup KH Ali Makhsun, Pj Sekda H Eko Pringgolaksito dan Camat Wedung Mulyanto di Pendapa Satya Bhakti Praja. Foto: rie

DEMAK (Jatengdaily.com) – Ada yg istimewa dengan even mudik Idul Fitri 1443 H kali ini. Dua tahun tak pulang kampung karena adanya covid-19, sekalinya ada lampu hijau dari pemerintah untuk mudik lebaran, rombongan perantau dari Jakarta Depok Bogor Tangerang dan Bekasi (Jadebotabek) asal Kota Wali disambut Bupati dr Hj Eisti’anah setibanya mereka di Kabupaten Demak, Jumat (29/4/2022) petang.

Tak tanggung-tanggung, hadir pula pada acara penyambutan yang berlangsung di Pendapa Satya Bhakti Praja tersebut Wabup KH Ali Makhsun, Pj Sekda H Eko Pringgolaksito serta Camat Wedung Mulyanto. Alasan hanya ada satu camat yang hadir, yakni camat Wedung, karena ratusan penumpang 8 bus dari total 15 armada angkutan mudik fasilitasi Kemenhub RI adalah warga Wedung.

“Dari sekian kabupaten/kota yang mendapatkan fasilitas bus gratis untuk pulang kampung, pemudik dari Kabupaten Demak lah yang paling banyak. Alhamdulillaah kami mendapatkan alokasi 15 bus, yang dilepas dari sejumlah titik yakni terminal Depok lama, TMII, Pulo Gebang dan Kampung Rambutan,” ujar H Nur Rahmat, koordinator Yayasan Keluarga Kecamatan Wedung (YKKW).

Adanya fasilitas transportasi dari Kemenhub RI ini disebutnya sangat membantu meringankan beban para pemudik, yang kebanyakan adalah pekerja non-formal. Terlebih dua tahun pasca-pandemi, banyak di antara mereka yang terdampak belum mampu bangkit secara ekonomi.

Berkat adanya komunitas-komunitas warga Demak di Jadebotabek seperti YKKW, Papernusa dan AMPD, warga Demak di Jadebotabek sedikit banyak terkoordinasi. Ditandai dengan adanya pertemuan rutin bulanan seperti pengajian tahlil, hingga digelarnya kegiatan semacam pembekalan keterampilan kerja sehingga berujung peningkatan kesejahteraan.

Sehubungan itu, Bupati Eisti’anah menyambut positif keguyuban warga Demak di perantauan. “Di mana pun bekerja, asalkan berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarga dan berimbas pada kemajuan serta pembangunan daerah saya dukung. Terlebih dengan tetap menjaga nama besar Demak Kota Wali,” kata bupati.

Baca Juga  Peran Perempuan untuk Aktif Bela Negara Harus Terus Ditingkatkan

Sedangkan mengenai takbiran, masyarakat dihimbau melaksanakannya di masjid dan mushola masing-masing saja demi terciptanya kenyamanan dan keselamatan bersama. “Jangan sampai Lebaran di kampung halaman menimbulkan masalah baru, mengingat covid-19 belum menjadi endemi,” imbuh Wabup Ali Makhsun.

Yang tak kalah pentingnya, baik bupati maupun Wabup mengimbau, saat berhalal-bihalal dan takbiran, masyarakat Demak termasuk para pemudik tetap mematuhi protokol kesehatan. Antara lain tamu halal bihalal tidak boleh lebih dari 100 orang dengan waktu terbatas. rie-yds

Facebook Comments Box